COVID-19 di Singapura Melonjak, Angka Rawat Inap Meningkat

KALTENGLIMA.COM - Singapura saat ini tengah mengalami gelombang baru COVID-19. 

Pihak berwenang mencatat lebih dari 25.900 kasus COVID-19 di Singapura aktif pada tanggal 5 hingga 11 Mei. 

Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung bahkan menyarankan masyarakat untuk kembali memakai masker.

Baca Juga: Singkirkan Cole Palmer dan Haaland, Phil Foden Menjadi Pemain Terbaik Liga Premier 2023-2024

Angka rawat inap akibat virus corona pun ikut meningkat.

Ye Kung memprediksi, gelombang Covid-19 teranyar ini akan mencapai puncaknya pada 2-4 pekan ke depan atau sekitar pertengahan dan akhir Juni.

Data selama 5-11 Mei 2024 mencatat sebanyak 25.900 kasus infeksi virus corona (Covid-19) baru.

Baca Juga: Kim Hye Yoon Bertemu Song Geon Hee di Masa Depan Episode Terbaru Lovelur Runner

Tak hanya itu, angka rawat inap harian akibat kasus Covid-19 di Singapura yang naik pun ikut meningkat pada periode yang sama. 

Dari 181 pasien pada pekan sebelumnya menjadi 250 pasien.

Hingga saat ini, subvarian FLiRT masih mendominasi di Singapura. Berdasarkan laporan yang ada, subvarian KP.1 dan KP.2 mencakup lebih dari dua per tiga kasus Covid-19 di Singapura.

Baca Juga: FBIM 2204, Barito Utara Ikuti Lomba Perahu Hias

Pada awal Mei lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan SARS-CoV-2 KP.2 sebagai variant of concern.

Namun, belum ada indikasi bahwa subvarian satu ini lebih mudah menular atau menimbulkan gejala yang lebih parah.