Selain itu, terdapat beberapa keunikan masyarakat Slavik yang tinggal sebagai penduduk asli.
Salah satunya adalah memercikan seember air dingin ke anak-anak perempuan saat hari Paskah tiba.
Baca Juga: Muhlis Temui Warga Kecamatan Montallat, Begini Harapannya
Slovenia
Slovenia menjadi negara yang terletak di wilayah Balkan dan berbatasan langsung dengan Kroasia, Italia, Austria, dan Hungaria.
Wilayah seluas 20.273 kilometer persegi ini merupakan eks wilayah kekuasaan Yugoslavia. Negara ini juga hampir terkurung daratan meski memiliki garis pantai yang pendek.
Melansir Nations Online, orang-orang Slovenia yang tergabung bersama Serbia dan kroasia pernah membentuk satu kekuasaan yang bernama Yugoslavia pada 1929.
Baca Juga: Pemkab Barito Utara Rakor Virtual Bersama Mendagri
Usai runtuh, warga Slovenia memilih untuk memisahkan diri dan meraih kemerdekaannya pada 1991.
Sejak saat itu, Slovenia berhasil menjalin hubungan internasional dengan beberapa negara Eropa.
Bahkan, Slovenia bergabung ke Uni Eropa pada 2004 untuk memperluas jaringan ekonomi dan politik bersama negara-negara anggota lainnya.
Baca Juga: Kabar Duka, Penjaga Ka'bah Dr. Saleh Bin Zain Al-Abidin Meninggal Dunia
Meski memiliki pengaruh dari Slovakia, Slovenia mempunyai sejumlah tradisi berbeda. Seperti tarian, makanan, hingga bahasa nasional yaitu bahasa Slovenian.
Selain itu, Slovenia juga secara resmi telah mengakui kedaulatan Palestina pada Kamis (6/6). Pemungutan suara atas dekrit tersebut berjalan selama enam jam dengan kacau dan sengit.
Pada hal lain, kedua negara memiliki peringkat berbeda di dalam FIFA.
Artikel Terkait
Dinsos Mura Percepatan Pembangunan Desa di Kecamatan Permata Intan
Pengalaman Spiritual saat Haji, Atta Halilintar: Kalau Kita Mati Kelak Kita Dikumpulin
China Berambisi Buat Jalur Kereta Penghubung Negara Tetangga RI
Simak Jadwal Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2024: Lawan Filipina Lalu Laos
Muhlis Tanam Cabe Bersama Kelompok Tani Rindu Alam Desa Bayas