KALTENGLIMA.COM - China baru saja membuka kapsul yang membawa sampel tanah dari Bulan, yang diperoleh dari misi Chang'e 6. Misi ini membawa material seberat dua kilogram dari sisi gelap Bulan dan berhasil mendarat di sabana Mongolia Dalam akhir bulan lalu.
China telah membuka kesempatan bagi peneliti internasional untuk meneliti sampel tersebut, namun Amerika Serikat dikecualikan karena aturan Wolf Amendment yang melarang NASA menggunakan dana pemerintah untuk bekerja sama dengan China kecuali ada izin khusus dari FBI.
Hubungan antara AS dan China dalam bidang antariksa sangat tegang, dengan kedua negara bersaing ketat dalam berbagai aspek.
Baca Juga: Tiga Tersangka Korupsi PLTU Bukit Asam Ditahan KPK
China saat ini unggul dalam eksplorasi Bulan, telah menyelesaikan enam misi dalam beberapa tahun terakhir, sementara NASA terakhir kali melakukan perjalanan ke Bulan 50 tahun lalu.
Menurut laporan dari China Daily, analisis sementara menunjukkan bahwa material yang dibawa oleh Chang'e 6 dari sisi gelap Bulan tampak lebih tebal dan lebih lengket dibandingkan sampel dari sisi Bulan yang menghadap Bumi.
Hal ini menunjukkan bahwa material dari dua sisi Bulan tersebut memiliki komposisi yang sangat berbeda, memberikan wawasan baru tentang struktur dan karakteristik Bulan yang sebelumnya belum diketahui.
Artikel Terkait
Komandan Senior Hizbullah Tewas Akibat Serangan Israel
Wow! Mobil Tesla Akan Jadi Kendaraan Dinas
Dilanda Panas Ekstrem, 6 Orang Tewas Suhu Nyaris 40 Derajat Celcius