KALTENGLIMA.COM - China dan Rusia memulai latihan militer gabungan di laut pada awal Juli, sebagaimana diumumkan oleh Kementerian Pertahanan China pada Jumat.
Latihan yang dinamai Joint-Sea 2024 ini berlangsung di perairan dan wilayah udara di sekitar Zhanjiang, di selatan Provinsi Guangdong, China.
Latihan tersebut merupakan bagian dari rencana keterlibatan militer tahunan dan perjanjian bilateral antara angkatan bersenjata kedua negara.
Baca Juga: Update! Jenazah Atlet Badminton China Zhang Zhi Jie Belum Dipulangkan
Tujuan dari manuver ini adalah untuk menunjukkan tekad dan kemampuan kedua negara dalam menghadapi tantangan keamanan maritim serta menegakkan perdamaian dan stabilitas global dan regional secara kolektif, ujar juru bicara kementerian tersebut.
Namun, Jepang menyatakan kekhawatiran yang serius terkait latihan gabungan tersebut, mengingat lokasinya yang dekat dengan perbatasan Jepang dan potensinya mempengaruhi keamanan nasional negara tersebut.
Sejumlah analis berpendapat bahwa latihan bersama antara China dan Rusia ini tidak hanya menunjukkan kemitraan strategis kedua negara, tetapi juga merupakan tanggapan terhadap peningkatan kehadiran militer Amerika Serikat di wilayah tersebut.
Artikel Terkait
Razia Narkoba di Kampung Muara Bahari, Polisi Temukan Senjata
Enam Orang Tewas di Kecelakaan Tol Solo-Ngawi, Begini Kronologinya
Dua Eksekutor Pembakar Rumah Wartawan di Karo Ngaku Cuma Dibayar Segini