KALTENGLIMA.COM - Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Hamas, dilaporkan meninggal di rumahnya di Teheran, Iran, pada Rabu, 31 Juli 2024.
Pembunuhan ini terjadi sehari setelah serangan udara Israel di Beirut yang menewaskan seorang komandan Hizbullah. Haniyeh baru saja tiba di Iran pada hari Selasa untuk menghadiri pelantikan Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.
Media Iran melaporkan bahwa Haniyeh tewas karena serangan rudal udara di wilayah utara Teheran. CNN International melaporkan bahwa serangan tersebut menggunakan "proyektil berpemandu udara" sekitar pukul 2 pagi waktu setempat.
Baca Juga: Awas! Data KTP dan Foto Bisa Dicuri untuk Pinjol
Hamas dan Pasukan Garda Revolusi Iran (IRG) menuduh Zionis sebagai pelaku serangan tersebut dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Hamas menyatakan bahwa pembunuhan Haniyeh merupakan eskalasi serius dan mengancam untuk memperluas konflik dengan Israel.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk keras pembunuhan ini, sementara Turki dan Rusia juga mengkritik serangan tersebut sebagai tindakan yang dapat memperburuk ketegangan regional. Israel dan AS, yang juga terlibat dalam konflik ini, menolak memberikan komentar rinci terkait insiden tersebut.
Artikel Terkait
Bandara IKN Bisa Didarati Pesawat Raksasa, Ini Kata Menhub
Prabowo Bertemu Erdogan Empat Mata, Bahas Industri Pertahanan
Indonesia Akan Mikili Kilang Minyak Terbesar, Siapa Pemiliknya?