Thailand Hadapi Ancaman Krisis, Pemerintah Siaga

photo author
- Rabu, 21 Agustus 2024 | 18:51 WIB
Ilustrasi krisis ekonomi
Ilustrasi krisis ekonomi

KALTENGLIMA.COM - Thailand menghadapi ancaman krisis ekonomi akibat penurunan ekspor dan daya saing sektor manufaktur yang rendah. Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan sementara Pichai Chunhavajira pada Rabu, 21 September 2024.

Ekspor, yang menyumbang 70% dari perekonomian Thailand, tidak didukung oleh sektor manufaktur yang mampu memenuhi permintaan pasar. Chunhavajira menekankan bahwa Thailand gagal bersaing dan beradaptasi dengan cepat.

Meskipun ekonomi Thailand tumbuh sebesar 2,3% pada kuartal kedua 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, pertumbuhan ini lebih lambat secara kuartal ke kuartal, hanya mencapai 0,8% pada kuartal kedua dibandingkan dengan ekspansi 1,2% di kuartal pertama.

Baca Juga: Rosan Temui Raksasa Singapura Usai Dilantik Jadi Menteri

Kementerian Keuangan Thailand memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,7% untuk tahun 2024, sementara pertumbuhan tahun sebelumnya hanya mencapai 1,9%, tertinggal dari negara-negara tetangga.

Sementara itu, Bank of Thailand (BoT) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan tetap pada 2,50%, tingkat tertinggi dalam lebih dari satu dekade, untuk pertemuan kelima berturut-turut.

Namun, ketidakpastian mengenai pemberian bantuan pemerintah sebesar 145 miliar baht (sekitar Rp 65 triliun) dapat memicu tekanan untuk pemotongan suku bunga.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dedy Hermawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X