KALTENGLIMA.COM - Presiden Argentina, Javier Milei, menghadapi gelombang kritik dan ancaman pemakzulan setelah mempromosikan mata uang kripto di media sosial yang kemudian mengalami penurunan nilai secara drastis.
Milei membagikan informasi mengenai aset digital baru melalui platform X, yang awalnya mengalami lonjakan harga hingga US$ 5 (€4,75) sebelum anjlok ke bawah US$ 1.
Asosiasi fintech Argentina menganggap kasus ini berpotensi sebagai skema "rug pull," yaitu modus di mana pencipta mata uang kripto menarik investasi untuk meningkatkan nilai sebelum menjual kepemilikan mereka sendiri, sehingga harga anjlok tajam.
Baca Juga: Pramono-Rano Tak Mau Ada Arak-Arakan saat Pelantikan Gub-Cawagub DKI Jakarta
Anggota parlemen oposisi, Leandro Santoro, menyebut skandal ini mempermalukan Argentina di tingkat internasional dan mendesak pemakzulan Milei.
Media lokal melaporkan bahwa Milei awalnya mengunggah pernyataan mengenai proyek swasta yang diklaim bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi Argentina dengan mendanai usaha kecil dan pengusaha. Ia menulis, "Dunia ingin berinvestasi di Argentina. $LIBRA."
Namun, setelah nilai mata uang kripto itu anjlok, ia menghapus unggahannya dan mengklarifikasi bahwa ia tidak mengetahui detail proyek tersebut.
Baca Juga: 18 Orang Tewas di India Akibat Berdesakan Naik Kereta Api
Anggota parlemen oposisi, termasuk Maximiliano Ferraro, mendorong pembentukan komisi penyelidikan, sementara Cristina Fernandez de Kirchner menyebut Milei sebagai "penipu kripto."
Artikel Terkait
Jika Hamas Tak Lepas Semua Sandera, Israel Pastikan Pintu Neraka Terbuka
Menteri Libya Adel Juma Selamat dari Percobaan Pembunuhan
Arab Saudi Keluarkan Aturan Baru: Prioritaskan Haji 2025 Bagi yang Belum Pernah Haji
18 Orang Tewas di India Akibat Berdesakan Naik Kereta Api