KALTENGLIMA.COM - Ada perkembangan besar di Lebanon saat ibu kota Beirut bersiap menggelar pemakaman bagi dua pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah dan Sayyed Hashim Safieddine.
Keduanya akan dimakamkan di Deir Qanun Al-Nahr, Lebanon selatan, pada Minggu, 23 Februari, hampir lima bulan setelah mereka tewas dalam serangan udara Israel yang terpisah.
Menurut laporan IRNA, warga dari berbagai daerah di Lebanon, terutama dari wilayah selatan, mulai berdatangan ke Beirut untuk menghadiri upacara pemakaman.
Baca Juga: Respon Bea Cukai usai Warga RI Ramai Pindah ke Rokok Murah
Kota ini juga telah dihiasi dengan gambar Nasrallah, Safieddine, dan Letnan Jenderal Qassem Soleimani, sosok anti-teror Iran yang dibunuh oleh Amerika Serikat pada Januari 2020.
Media Lebanon melaporkan bahwa lebih dari 5.000 pejuang Hizbullah akan berpartisipasi dalam prosesi pemakaman. Selain itu, delegasi dari 79 negara diperkirakan akan hadir dalam acara ini.
Dari Iran, Menteri Luar Negeri Abbas Araqchi dan Ketua Parlemen Mohammad Baqer Qalibaf juga akan menghadiri upacara tersebut.
Baca Juga: Jepang Beri Apresiasi Dubes RI dalam Perkuat Hubungan Internasional
Nasrallah, yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Hizbullah dalam waktu yang lama, tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut pada 28 September 2023.
Serangan itu menggunakan bom penghancur bunker yang dipasok oleh Amerika Serikat dan menghancurkan beberapa bangunan, menewaskan sejumlah komandan Hizbullah, termasuk Jenderal Iran Abbas Nilforoushan.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, disebut memerintahkan pembunuhan Nasrallah langsung dari markas besar PBB di New York.
Baca Juga: Sertifikat Pagar Laut milik Aguan Dibatalkan, Menteri ATR Beri Klarifikasi
Hizbullah baru secara resmi mengumumkan kematian pemimpinnya beberapa minggu setelah serangan, karena proses pencarian dan identifikasi jenazah sempat tertunda akibat tingkat kehancuran yang tinggi serta serangan berkelanjutan dari Israel.
Sementara itu, Hashim Safieddine, yang merupakan wakil Nasrallah dan sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, tewas dalam serangan udara Israel pada Oktober 2023.
Ia sebelumnya telah ditunjuk untuk menggantikan Nasrallah, namun juga menjadi target serangan Israel.
Artikel Terkait
Polisi Ungkap Kasus Pengoplosan Beras Bulog di Depok, Satu Pelaku Diamankan
Wagub Rano Dorong Pemakaian GPS pada Alat Berat untuk Atasi Banjir di Jakarta
Sampah Harian Jakarta Melonjak, Rano Ingin Perluasan Proyek RDF
Cegah Banjir dan Rob, Pemprov DKI Siap Keruk 13 Sungai dan Bendungan