KALTENGLIMA.COM - Otoritas imigrasi Amerika Serikat telah menangkap seorang pria asal Meksiko bernama Ramon Morales Reyes karena mengancam akan menembak Presiden Donald Trump.
Pria berusia 54 tahun itu dilaporkan mengirimkan surat kepada seorang petugas Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE), yang isinya mengandung ancaman serius terhadap presiden.
Dalam surat tersebut, ia menyebutkan ketidaksenangannya atas kebijakan deportasi yang telah memisahkan dirinya dari keluarganya, meskipun tidak dijelaskan secara rinci siapa yang dimaksud.
Baca Juga: Elon Musk Umumkan Mundur dari Pemerintahan Donald Trump
Isi surat itu juga menyuarakan kemarahan terhadap perlakuan terhadap komunitas Meksiko di AS, dengan menyatakan bahwa orang Meksiko telah banyak berkontribusi kepada negara tersebut.
Ancaman itu muncul di tengah kekhawatiran terhadap keselamatan Donald Trump, yang sebelumnya telah menjadi target dua upaya pembunuhan selama kampanye presidennya tahun 2024.
Menanggapi peristiwa tersebut, Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem mengimbau agar politisi dan media menurunkan intensitas retorika mereka.
Baca Juga: Kecelakaan Parade Juara Liga Inggris: Pengemudi Ford Positif Narkoba
Morales diketahui telah memasuki Amerika Serikat secara ilegal sebanyak sembilan kali antara tahun 1998 hingga 2005. Ia juga memiliki catatan kriminal termasuk kasus tabrak lari dan kejahatan lainnya.
Saat ini, ia berada dalam tahanan ICE di negara bagian Wisconsin dan sedang menunggu proses deportasi, menurut keterangan dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS).
Artikel Terkait
Texas Bakal Larang Anak di Bawah Umur 18 Tahun Pakai Media Sosial
Sebuah Mobil Tabrak Kerumunan Pawai Juara Liverpool, 47 Orang Terluka
Bendera Palestina Bakal Berkibar di Markas WHO