KALTENGLIMA.COM - Laporan awal mengenai kecelakaan pesawat Air India yang menewaskan lebih dari 260 orang pada 12 Juni lalu mengungkapkan adanya kebingungan di dalam kokpit sesaat sebelum insiden terjadi.
Berdasarkan data rekaman suara dari kotak hitam, kedua pilot terdengar bingung setelah sakelar pemutus bahan bakar mesin secara tiba-tiba beralih posisi, yang menyebabkan mesin kekurangan suplai bahan bakar.
Kondisi ini kemudian memicu pertanyaan mengenai desain dan penempatan sakelar penting tersebut di dalam pesawat.
Baca Juga: Tim SAR Siapkan Tim Teknis Untuk Mengangkat Bangkai Kapal KMP Tunu
Beberapa saat setelah lepas landas, kamera CCTV menangkap bahwa turbin udara ram sumber energi darurat menyala, menandakan bahwa pesawat telah kehilangan tenaga dari kedua mesin utama.
Dalam menit-menit terakhir sebelum jatuh, salah satu pilot terdengar mempertanyakan tindakan pemutusan bahan bakar, sementara pilot lainnya membantah telah melakukannya.
Laporan tidak menyebutkan siapa di antara kapten dan kopilot yang mengucapkan pernyataan tersebut, namun diketahui bahwa panggilan darurat “Mayday” disampaikan sesaat sebelum kecelakaan terjadi.
Baca Juga: Selang Kompresor Lepas saat Menyelam, Penambang Timah di Bangka Tewas
Pilot utama dalam penerbangan itu, Sumeet Sabharwal, adalah instruktur senior dengan lebih dari 15.000 jam terbang, sementara kopilotnya, Clive Kunder, memiliki pengalaman lebih dari 3.400 jam.
Meski kedua sakelar ditemukan dalam posisi aktif di lokasi jatuhnya pesawat, dan ada tanda-tanda mesin sempat menyala kembali sebelum benturan, penyebab pasti perpindahan sakelar dari posisi “run” ke “cut-off” masih belum jelas.
Menteri Penerbangan Sipil India meminta agar publik tidak terburu-buru menyimpulkan sebelum laporan investigasi akhir dirilis.
Baca Juga: BMKG Tetapkan Status Siaga Cuaca Ekstrem Meski Musim Kemarau Sudah Tiba
Kecelakaan ini menjadi ujian berat bagi Tata Group yang tengah membenahi reputasi dan operasional Air India.
Artikel Terkait
Emirates Kerjasama Awal untuk Tambahkan Pembayaran Via Kripto
Brasil Mengumumkan Hasil Autopsi Pendaki Juliana Marins
Penumpang Bus dari Punjab Diserang, 9 Diculik dan Ditembak oleh Kelompok Bersenjata
Aktris Pakistan Ditemukan Membusuk di Apartemennya