KALTENGLIMA.COM - Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menegaskan bahwa dirinya dan Presiden Masoud Pezeshkian tidak akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) perdamaian Gaza yang akan berlangsung di Sharm El-Sheikh, Mesir.
Ia menjelaskan bahwa meskipun Iran mendukung langkah-langkah diplomatik untuk mewujudkan perdamaian, pihaknya tidak bisa berpartisipasi dalam forum yang juga dihadiri oleh negara-negara yang dianggap telah menyerang dan menjatuhkan sanksi terhadap Iran.
Dalam pernyataannya di platform X pada Minggu (12/10), Araghchi menekankan bahwa Iran tidak dapat menjalin interaksi dengan para pemimpin yang masih terus memberikan ancaman terhadap rakyat dan pemerintahnya.
Baca Juga: Pemerintah sebut AS Tak Larang RI Impor Udang dan Cengkeh
Meski begitu, ia tetap menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Mesir, Abdul Fattah El Sisi, atas undangan yang telah diberikan kepada negaranya untuk menghadiri pertemuan tersebut.
KTT perdamaian Gaza dijadwalkan berlangsung pada Senin (13/10) dan akan dipimpin bersama oleh Presiden Mesir Abdul Fattah El Sisi serta Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Pertemuan itu rencananya akan dihadiri oleh lebih dari 20 negara, termasuk Indonesia.
Sebelumnya, Trump mengumumkan bahwa Hamas dan Israel telah mencapai kesepakatan awal dalam melaksanakan tahap pertama rencana perdamaian di Jalur Gaza.
Artikel Terkait
Akibat Percikan Las, Pabrik Nikel di Morowali Terbakar
Nahas! Petani di Sukabumi Tewas Tersengat Listrik Perangkap Babi Miliknya
Soal Wacana Perbaikan Ponpes Pakai APBN, Mensesneg: Sedang Kita Pelajari
Prabowo-Gibran Rapat Terbatas Bareng Zulhas hingga Bahlil, Ini yang Dibahas