KALTENGLIMA.COM - Landasan pacu utara Bandara Internasional Hong Kong ditutup sementara pada Senin siang, 20 Oktober, menyusul kecelakaan pesawat kargo milik ACT Airlines.
Meski demikian, dua landasan pacu lainnya di bandara tersebut tetap beroperasi normal. Menurut laporan AFP, Direktur Eksekutif Otoritas Bandara Hong Kong untuk Operasional, Steven Yiu, memastikan bahwa aktivitas penerbangan di dua landasan lainnya tidak terganggu dan berjalan sesuai jadwal.
Otoritas Investigasi Kecelakaan Udara Hong Kong telah mengklasifikasikan insiden tersebut sebagai kecelakaan udara.
Baca Juga: Terpidana Mati yang Kabur dari Rutan Siak Riau Diburu Polisi
Peristiwa itu terjadi ketika pesawat kargo Boeing 747 yang dioperasikan oleh ACT Airlines asal Turki dan disewa oleh Emirates tergelincir di Bandara Internasional Hong Kong pada Senin (20/10) sekitar pukul 03.50 dini hari waktu setempat. Pesawat tersebut menabrak mobil patroli keamanan sebelum menyeret kendaraan itu hingga jatuh ke laut.
Akibat kejadian tersebut, dua petugas keamanan bandara tewas di tempat, sementara dua lainnya berhasil diselamatkan.
Pelaksana tugas asisten kepala ambulans senior dari Dinas Pemadam Kebakaran Hong Kong, Tong Sze-ho, menyatakan bahwa keempat awak pesawat kargo tersebut berhasil dievakuasi dalam kondisi stabil dan tidak mengalami luka-luka serius.
Baca Juga: Lisa Mariana Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik RK
Saat ini, otoritas terkait tengah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab tergelincirnya pesawat tersebut.
Artikel Terkait
KKP dan FDA Capai Kesepakatan, Ribuan Kontainer Udang Indonesia Kini Bisa Masuk ke AS
BMKG Laporkan Gempa M 4,9 Guncang Wilayah Waingapu, Nusa Tenggara Timur
Univ Udayana Bentuk Tim Investigasi usut Kasus Timothy Anugerah
Lisa Mariana Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik RK