internasional

Rusia sebut IOC Punya Standar Ganda Respons Penolakan Visa Atlet Israel

Jumat, 24 Oktober 2025 | 13:58 WIB
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. (Kremlin.ru)

KALTENGLIMA.COM - Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, pada Kamis menilai bahwa tanggapan Komite Olimpiade Internasional (IOC) terhadap keputusan Indonesia yang menolak mengeluarkan visa bagi atlet Israel mencerminkan adanya standar ganda.

Menurutnya, IOC bersikap berbeda ketika menghadapi kasus serupa yang melibatkan atlet Rusia.

Ia menyebut bahwa lembaga tersebut tampak tegas terhadap Rusia, namun diam ketika negara lain, termasuk Indonesia, menolak memberikan visa kepada atlet Israel.

Baca Juga: Pabrik Pengelolaan Limbah B3 di Karawang Jawa Barat Terbakar

Peskov menyampaikan pandangannya melalui saluran olahraga Rusia, Match TV, dengan menyebut bahwa sikap IOC tampak “munafik” karena dianggap menghalangi hak-hak warga Rusia untuk berpartisipasi dalam ajang olahraga internasional.

Ia menilai perlakuan yang berbeda ini menunjukkan bahwa IOC tidak bersikap adil dan konsisten dalam menerapkan kebijakannya terhadap berbagai negara.

Sebelumnya, Komite Eksekutif IOC telah merekomendasikan agar federasi olahraga internasional tidak mengadakan kejuaraan di Indonesia setelah negara tersebut menolak menerbitkan visa bagi atlet Israel untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Senam Artistik ke-53 di Jakarta.

Baca Juga: DPR Setuju Gagasan Prabowo Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah

IOC juga menghentikan seluruh bentuk komunikasi dengan Komite Olimpiade Nasional (NOC) Indonesia hingga pemerintah memberikan jaminan bahwa seluruh atlet dari berbagai negara dapat masuk tanpa diskriminasi.

Adapun Tim Nasional Israel dijadwalkan tampil pada Kejuaraan Dunia Senam Artistik ke-53 yang akan berlangsung pada 19–25 Oktober 2025 di Jakarta.

Sebelumnya, Federasi Senam Israel (IGF) menyatakan telah menerima jaminan dari pemerintah Indonesia bahwa atlet mereka bisa ikut serta.

Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Segera Bertindak Kasus 97 WNI jadi Korban Scam di Kamboja

Namun, keputusan pemerintah untuk tidak menerbitkan visa akhirnya membuat tim Israel batal berpartisipasi. IGF pun mengajukan dua gugatan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), tetapi kedua gugatan tersebut ditolak.

Tags

Terkini