internasional

Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum Alami Pelecehan Seksual di Dekat Istana Nasional

Kamis, 6 November 2025 | 23:17 WIB
Presiden Claudia Sheinbaum saat mengumumkan penundaan tarif ekspor Meksiko di Mexico City. (Facebook.com @Claudia Sheinbaum Pardo)

KALTENGLIMA.COM  — Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengungkapkan bahwa dirinya menjadi korban pelecehan seksual saat menyapa warga di dekat Istana Nasional pada Selasa (4/11).

Insiden itu terjadi ketika Sheinbaum berjalan kaki menuju Kementerian Pendidikan untuk menghadiri sebuah pertemuan.

“Kami memutuskan untuk berjalan kaki. Banyak orang menyapa kami di sepanjang jalan dan tidak ada masalah sampai akhirnya seorang pria mabuk datang dan saya mengalami pelecehan ini,” kata Sheinbaum dalam konferensi pers, Rabu (5/11), dikutip dari CNN Meksiko.

Baca Juga: Cantik tapi Bawa Energi Buruk, 6 Tanaman Hias yang Tak Cocok di Pintu Masuk

Rekaman video yang beredar menunjukkan seorang pria datang dari arah belakang dan merangkul Sheinbaum sambil menyentuh bagian tubuhnya.

Pelaku juga mencoba mencium sang presiden di depan kerumunan warga sebelum akhirnya diamankan oleh aparat.

Setelah insiden itu, pria yang sama dilaporkan juga melecehkan perempuan lain di jalan yang sama.

Baca Juga: Miss Universe 2025 Diwarnai Drama, Miss Meksiko Dihina di Depan Publik oleh Direktur Nawat Itsaragrisil

Sheinbaum telah melayangkan gugatan resmi ke Kejaksaan Agung Mexico City untuk memproses hukum pelaku.

Ia menegaskan langkah ini diambil bukan hanya untuk dirinya, tetapi demi melindungi seluruh perempuan di Meksiko.

“Jika mereka berani melakukan ini pada presiden, apa yang akan terjadi pada perempuan muda lainnya di negara ini?” tegasnya.

Baca Juga: Gubernur Riau Diduga Gunakan Uang Hasil Korupsi untuk Lawatan ke Luar Negeri

Pelecehan seksual di Mexico City diatur dalam Pasal 179 KUHP dengan ancaman penjara satu hingga tiga tahun.

Sheinbaum menyerukan agar pelecehan seksual ditetapkan sebagai kejahatan nasional di seluruh negara bagian Meksiko, yang hingga kini memiliki undang-undang berbeda-beda.

Halaman:

Tags

Terkini