KALTENGLIMA.COM — Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengungkapkan bahwa dirinya menjadi korban pelecehan seksual saat menyapa warga di dekat Istana Nasional pada Selasa (4/11).
Insiden itu terjadi ketika Sheinbaum berjalan kaki menuju Kementerian Pendidikan untuk menghadiri sebuah pertemuan.
“Kami memutuskan untuk berjalan kaki. Banyak orang menyapa kami di sepanjang jalan dan tidak ada masalah sampai akhirnya seorang pria mabuk datang dan saya mengalami pelecehan ini,” kata Sheinbaum dalam konferensi pers, Rabu (5/11), dikutip dari CNN Meksiko.
Baca Juga: Cantik tapi Bawa Energi Buruk, 6 Tanaman Hias yang Tak Cocok di Pintu Masuk
Rekaman video yang beredar menunjukkan seorang pria datang dari arah belakang dan merangkul Sheinbaum sambil menyentuh bagian tubuhnya.
Pelaku juga mencoba mencium sang presiden di depan kerumunan warga sebelum akhirnya diamankan oleh aparat.
Setelah insiden itu, pria yang sama dilaporkan juga melecehkan perempuan lain di jalan yang sama.
Sheinbaum telah melayangkan gugatan resmi ke Kejaksaan Agung Mexico City untuk memproses hukum pelaku.
Ia menegaskan langkah ini diambil bukan hanya untuk dirinya, tetapi demi melindungi seluruh perempuan di Meksiko.
“Jika mereka berani melakukan ini pada presiden, apa yang akan terjadi pada perempuan muda lainnya di negara ini?” tegasnya.
Baca Juga: Gubernur Riau Diduga Gunakan Uang Hasil Korupsi untuk Lawatan ke Luar Negeri
Pelecehan seksual di Mexico City diatur dalam Pasal 179 KUHP dengan ancaman penjara satu hingga tiga tahun.
Sheinbaum menyerukan agar pelecehan seksual ditetapkan sebagai kejahatan nasional di seluruh negara bagian Meksiko, yang hingga kini memiliki undang-undang berbeda-beda.