KALTENGLIMA.COM - Pemerintah sedang menyiapkan strategi menyeluruh untuk menyesuaikan kebutuhan sektor tenaga kerja dengan dunia pendidikan. Langkah ini merupakan arahan langsung Presiden RI Prabowo Subianto sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, menjelaskan setelah rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/11), bahwa pemerintah akan memperkuat sinergi antara lulusan pendidikan dengan kebutuhan industri, baik di dalam maupun luar negeri.
Pratikno menyebut salah satu fokus utama strategi ini adalah penguatan pendidikan vokasi agar lulusan dapat memenuhi kebutuhan pasar kerja secara optimal.
Baca Juga: Polisi Periksa Guru dan Sekuriti Terkait Siswa Jatuh dari Lantai 8 Sekolah di Gading Serpong
Selain kemampuan teknis, peningkatan keterampilan non-teknis seperti kemampuan berbahasa dan pemahaman budaya juga menjadi perhatian penting.
Ia menegaskan bahwa program ini akan melibatkan banyak kementerian karena menyangkut sektor pendidikan sekaligus dunia kerja.
Sementara itu, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menegaskan bahwa pendidikan menjadi kunci dalam memutus rantai kemiskinan.
Baca Juga: Bupati Barito Utara Hadiri Peresmian Posbakum Kemenkumham di Palangka Raya
Pemerintah, kata dia, akan memperbanyak pelatihan vokasi untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja lulusan SMA dan SMK melalui balai latihan kerja (BLK) pemerintah maupun swasta.
Presiden Prabowo juga telah memerintahkan revitalisasi sekolah vokasi serta menekankan pentingnya penguasaan bahasa asing seperti Inggris dan Arab sebagai bagian dari kurikulum pendidikan nasional.
Artikel Terkait
Kasus Korupsi Riau, KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Setelah Tahan Abdul Wahid
Ini Kata Sahroni hingga Uya Kuya Setelah Putusan MKD Keluar
Bima Arya Beberkan Pernyataan Jokowi yang Bikin Kepala Daerah Malu
Nayunda Nabila Dipanggil KPK Terkait Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo