KALTENGLIMA.COM - Pemerintah Australia memberikan dukungan terhadap pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia melalui kerja sama dengan UNICEF.
Dukungan ini diwujudkan dengan pendanaan bagi dua pusat keunggulan yang berlokasi di Bogor dan Papua.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gita Kamath, menjelaskan bahwa kedua pusat tersebut akan berfokus pada pengembangan kebijakan berbasis bukti serta peningkatan kapasitas guna memperkuat pelaksanaan program nasional tersebut.
Baca Juga: KPK Tunggu Persidangan Kasus Korupsi Jalan di Sumut Sebelum Putuskan Panggil Bobby Nasution
Kerja sama antara Australia dan UNICEF Indonesia telah disepakati sejak Maret 2025 melalui penandatanganan perjanjian pendanaan bagi dua pusat keunggulan.
Pusat di tingkat nasional ditempatkan di Institut Pertanian Bogor (IPB), sedangkan pusat regional berada di Universitas Cenderawasih, Papua.
Kamath menambahkan bahwa pusat keunggulan atau Center of Excellence (CoE) ini akan menjadi ruang kolaborasi antara pemerintah, akademisi, sektor pangan, dan masyarakat untuk mendukung keberhasilan program.
Baca Juga: PSSI Siapkan Langkah untuk Merawat Pemain Timnas U-17 Pasca Piala Dunia
Lembaga CoE akan menjalankan berbagai kegiatan seperti riset, pelatihan, serta penyusunan kebijakan berbasis data dan bukti ilmiah untuk meningkatkan efektivitas serta keberlanjutan program MBG.
Selain itu, lembaga ini juga akan mengembangkan dan menguji rancangan program MBG melalui kerja sama multipihak, memperkuat sistem pelatihan, pemantauan, dan evaluasi.
Sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025, program MBG telah menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah menuju Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan lebih dari 418 ribu lapangan kerja baru dan memberdayakan hampir 19 ribu pelaku lokal, termasuk petani, nelayan, dan UMKM pangan.