Bom Meledak di Jembatan Semenanjung Krimea dengan Rusia, Tiga Orang Tewas

photo author
- Senin, 10 Oktober 2022 | 19:58 WIB
Jembatan Kerch yang terbakar terlihat saat matahari terbit di Selat Kerch, Krimea, 8 Oktober 2022. (Pikiran Rakyat)
Jembatan Kerch yang terbakar terlihat saat matahari terbit di Selat Kerch, Krimea, 8 Oktober 2022. (Pikiran Rakyat)

KALTENGLIMA.COM – Memasuki hari ke-227 invasi sebuh bom meledak di Jembatan penghubung Semenanjung Krimea dengan Rusia di , Sabtu 8 Oktober 2022 pagi waktu setempat.

Tiga orang tewas dalam insiden ledakan dahsyat di jembatan tersebut, termasuk sopir truk yang teridentifikasi merupakan penduduk wilayah Kuban Rusia Selatan.

Rusia menduga ledakan tersebut berasal dari truk yang membawa bom melintas tepat di atas jembatan itu.

“Berdasarkan data awal, tiga orang meninggal dunia akibat kejadian tersebut. Ini, mungkin, penumpang mobil yang berada di sebelah truk yang meledak,” kata komite investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan mengutip pikiran-rakyat.com.

Baca Juga: Penting Diketahui, Beragam Manfaat Konsumsi Buah-buahan Setiap Hari untuk Kesehatan

Jembatan sepanjang 19 km ini dibangun atas perintah Presiden Vladimir Putin dan diresmikan pada 2018. Jembatan ini dibangun di atas Selat Kerch yang dicaplok Rusia dari Ukraina pada 2014 silam.

Jembatan ini sangat penting bagi Rusia untuk distribusi pasokan senjata, bahan bakar, makanan dan produk lainnya ke Krimea, khususnya selama invasi Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari 2022.

Baca Juga: Apa Hukum Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Simak Penjelasan Ustad Adi Hidayat

Pada Minggu, 9 Oktober 2022, penyelam Rusia mulai diturunkan untuk memeriksa kerusakan jembatan tersebut.

Dilansir dari Reuters, Wakil Perdana Menteri Marat Khusnullin mengatakan para penyelam tersebut mulai turun pada pukul 6 pagi waktu setempat.

Sementara itu, menurut Gubernur Krimea Rusia, Sergei Aksyonov sejauh ini situasi di jembatan tersebut masih kondusif.

Baca Juga: Lesti Izin Umroh Hanya Lewat Whatsapp, Kuasa Hukum Rizky Billar Sebut Lesti Bukan Istri yang Baik

"Situasinya dapat dikelola - ini tidak menyenangkan, tetapi tidak fatal," kata Aksyonov kepada wartawan.

"Tentu saja, emosi telah dipicu dan ada keinginan yang sehat untuk membalas dendam."ucapnya melanjutkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fadang Irawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X