Tragedi Halloween : Terungkap, Medis Korsel Beberkan Penyebab Jatuhnya Korban

photo author
- Minggu, 30 Oktober 2022 | 18:33 WIB
Tragedi Halloween Itaewon. (Twitter/@ustadchen)
Tragedi Halloween Itaewon. (Twitter/@ustadchen)

Darah akan mengalir meskipun dada tertekan dan jantung berhenti berdetak.

Kemudian, Lee Sijin, profesor pengobatan darurat dari RS Anam Universitas Korea yang merawat pasien Tragedi Halloween Itaewon juga ikut menjelaskan.

Baca Juga: Beberapa Program TV dan Acara Besar dibatalkan Pasca Tragedi Halloween Itaewon

Dia menjelaskan bahwa oksigen tidak mengalir ke paru paru selama CPR namun ke perut. Oleh karena itu, oksigen malah mengembang di perut.

Kebocoran udara dapat terjadi pada korban posisi kompresi yang salah saat CPR. Kemudian, CPR yang salah dapat menyebabkan kerusakan organ.

Lalu, dia juga menjelaskan perut membesar saat mati lemas tidaklah wajar.

Sebuah eksperimen yang pernah dilakukan adalah 100 orang dewasa dengan berat 65 kg saling dorong satu sama lain.

Baca Juga: SM Entertainment Membatalkan Pesta Halloween Setelah Tragedi Itaewon

Hasilnya, tekanan 100 orang dewasa yang saling dorong bisa mencapai 18 ton.

Kemungkinan lain penyebab Tragedi Halloween Itaewon memakan korban adalah kemiringan lokasi tragedi.

"Ketika menekan dada, seseorang akan mati lemas karena tekanan," ucapnya. Profesor Lee Sijin menjelaskan kerusakan permanen akan terhindar.

Hal ini dengan syarat jika CPR diberikan dalam waktu 5-6 menit. Namun, dalam keadaan tertekan operasi penyelamatan membutuhkan waktu yang lebih dari 5-6 menit.

Baca Juga: Perayaan Halloween di Itaewon Tewaskan Lebih Dari 140 Orang

Dia menjelaskan untuk melakukan CPR yang benar seseorang harus meletakkan kedua tangan di tengah dada.

Kemudian, seseorang harus menekan tiga kali dengan kecepatan 100 kali per menit.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fadang Irawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X