KALTENGLIMA.COM - Banyak sekali ayat Al-Quran yang memiliki keutamaan salah satunya yakni ayat seribu dinar merupakan nama lain dari Surat At-Talaq ayat kedua dan ketiga dibaca secara keseluruhan.
Berdasarkan dari beberapa sumber ayat seribu dinar memiliki banyak keutamaan yaitu meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. Kemudian, juga memudahkan dalam mendapatkan rezeki dari segala arah yang tak disangka.
Rezeki yang dimaksud dalam ayat ini bukan hanya berupa materi, lebih luas dari itu meliputi rezeki spiritual seperti kelapangan, ketenangan, kepuasan hati, dan lainnya.
Baca Juga: Bayi Berusia 4 Bulan Dilecehkan Pria Dewasa, Dubur dan Kelamin Luka
Diketaui ayat ini memiliki latar belakang yang menarik jika ditelusuri, bermula dari seorang pedagang yang didatangi seorang Nabi yang bernama Nabi Khaidir AS.
Mempi tersebut terasa seperti nyata, Ia diminta oleh Nabi Khaidir AS untuk menyedekahkan 1000 dinar emas. Kemudian pedagang tersebut menyiapkan emas yang diminta oleh Nabi Khaidir AS untuk kemudian disedekahkan kepada fakir miskin.
Setelah itu, Nabi Khaidir AS kembali datang ke dalam mimpi pedagang tersebut dengan tujuan berbeda. Ia diajarkan untuk mengamalkan sebuah surat di dalam Al-Qur'an yakni Surat At-Talaq ayat 2 dan 3.
Baca Juga: Hermon Buka Lomba Katinting Race tahun 2023
Pedagang tersebut lantas mengamalakannya secara istiqomah, kemudian Ia merasakan manfaat setelah mengamalkan ayat tersebut.
Ketika berlayar ke suatu pulau, tiba-tiba dalam perjalanan tersebut terjadi badai angin topan yang sangat mengerikan.
Semua penumpang meninggal, hanya dirinya satu-satunya yang selamat dan terdampar di pesisir pantai. Tidak hanya dirinya, harta kekayaan yang dibawanya juga aman.
Baca Juga: Tayang Bersamaan, “The Story Of Parks Marriage Contract” Pimpin “My Demon” Pertarungan Rating
Sang pedagang melanjutkan hidupnya dengan tetap berdagang serta terus mengamalkan doa 1000 dinar. Akhirnya pada suatu hari, Ia diangkat menjadi seorang raja di tempat baru tersebut.
Ayat 1000 dinar merupakan ayat Al Qur’an yang mempunyai banyak sekali keistimewaan. Ayat ini sering dikaitkan dengan masalah rezeki.
Ayat tersebut tidak terlalu panjang dan mudah untuk dihafalkan, jika sudah hafal maka dapat diamalkan setiap hari setelah sholat fardhu untuk merasakan faedahnya. Adapun untuk bacaan ayat 1000 dinar tersebut sebagai berikut:
Baca Juga: Resmi Tayang Kemarin, Berikut Sinopsis Drama The Story of Parks Marriage Contract
[Latin] wa may yattaqillāha yaj'al lahụ makhrajā wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal 'alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja'alallāhu likulli syai`ing qadrā
Artinya: "Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu." (QS At Talaq: 2-3).
Baca Juga: Sukses Digelar, Beriktu Daftar Pemenang Penghargaan Film Blue Dragon ke-44
Adapun keutamaan yang dapat dirasakan setelah mengamalkan ayat 1000 dinar, yakni:
1. Bertakwa Kepada Allah SWT
2. Allah Senantiasa Memberikan Kemudahan untuk Orang yang Bertakwa
3. Mendapatkan Rezeki yang Tak Disangka
4. Allah yang Sudah Menetapkan Segala Sesuatu
Ayat 1000 dinar merupakan sunah yang bisa diamalkan kapan saja, namun jika ingin doa kita diijabah amalan ayat 1000 dinar dapat dilakukan diwaktu-waktu tertentu seperti di bawah ini:
1. Sehabis Sholat Tahajud
2. Waktu Sahur
3. Setelah Sholat Subuh
4. Ketika Mengalami Masalah Keuangan
Baca Juga: KPK OTT Pejabat di Kalimantan Timur, Amankan Sejumlah Uang Terkait Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Aban Al Hadi, dengan judul Living Qur’an menjelaskan berbagai cara mengamalkan ayat 1000 dinar, diantaranya:
- Dibaca pagi hari ketika ingin bekerja atau membuka tempat usaha agar semakin laris.
- Mengamalkan ayat 100 dinar sambil sholawat agar lebih afdol.
- Membaca di beberapa waktu khusus yang tentunya dapat ditentukan sendiri.
- Boleh diamalkan ketika memiliki waktu luang sehingga bisa khusyu.
- Mengamalkannya secara istiqomah setelah sholat fardhu, sholat sunnah fajr, sholat Jumat, dan sholat dhuha. ***