KALTENGLIMA.COM - Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalender Hijriah. Allah SWT memuliakan bulan Rajab dan memasukannya ke dalam golongan bulan haram.
Banyak peristiwa penting yang terjadi pada bulan Rajab dalam catatan sejarah Islam. Melasir dari buku karya Miftah Fauzi, Memburu Syurga di Bulan Istimewa, berikut tujuh peristiwa penting yang terjadi di bulan Rajab.
1. Lahirnya Ali bin Abi Thalib
Pada tanggal 13 Rajab lahirlah Ali bin Abi Thalib RA di daerah Hijaz, Jazirah Arab. Ia merupakan salah satu orang yang mengimani risalah Rasulullah SAW dari kalangan anak-anak.
Baca Juga: Tidak Hanya Bikin Mabuk, Inilah 5 Kriteria Minuman Haram dalam Islam
Sayyidina Ali RA merupakan sepupu sekaligus menantu Rasulullah SAW usai menikahi putri Rasulullah SAW yakni Fatimah Az-Zahra. Sayyidina Ali RA menjabat sebagai Khulafaur Rasyidin keempat menggantikan Khalifah Utsman bin Affan RA.
2. Hijrah ke Habasyah
Hijrahnya umat Islam ke Habasyah untuk pertama kalinya terjadi di bulan Raja . Peristiwa ini terjadi di tahun kelima kenabian.
Hijrah tersebut dilakukan untuk menyelamatkan umat Islam dari gangguan kaum kafir Makkah yang memusuhi mereka. Seperti yang diketahui, pada masa-masa awal dakwah Rasulullah SAW di Makkah, banyak orang kafir yang menolak risalahnya. Bukan hanya menolak, mereka juga memusuhi Rasulullah SAW dan orang-orang yang beriman kepadanya.
Baca Juga: Hasil Piala Asia 2023 : Diwarnai Blunder, Australia Sikat India 2-0
3. Perang Tabuk
Pada Perang Tabuk, umat Islam melakukan perjalanan yang jauh dari Madinah ke Syam. Perang ini berlangsung singkat, lantaran bangsa Romawi gentar dengan pasukan umat Islam yang berjumlah 30.000 orang. Dengan izin Allah SWT, Rasulullah SAW memenangkan Perang Tabuk yang terjadi pada bulan Rajab 9 H.
4. Isra Mi'raj
Isra Mi'raj merupakan sebuah peristiwa perjalanan agung yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjid Al Aqsa di Yerusalem. Kemudian naiklah Rasulullah SAW ke langit ketujuh dan menghadap Allah SWT, sebagaimana firman-Nya dalam surah Al-Isra' ayat 1,
Baca Juga: Setelah Viral Dibilang Mirip Pevita Pearce, Kini Hidup Klaudia Krish Berubah
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Artinya: "Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."
Peristiwa besar ini terjadi pada 27 Rajab dan umat Islam selalu memperingati Isra' Mi'raj sebagai bentuk syukur dan juga mengenang sejarah besar umat Islam.
5. Turunnya Syariat Salat 5 Waktu
Seiring terjadinya peristiwa Isra Mi'raj, Allah SWT memerintahkan Rasulullah SAW untuk mengerjakan salat 5 waktu pertama kalinya. Awalnya jumlah salat yang Allah SWT wajibkan sebanyak 50 rakaat, namun Rasulullah SAW meminta keringanan kepada Allah SWT atas saran Nabi Musa AS.
Baca Juga: Man City Menang Dramatis atas Newcastle 3-2, Kevin De Bruyne Jadi Pahlawan
Allah SWT kemudian mengabulkan permintaan Rasulullah SAW dan mewajibkan Rasulullah SAW melakukan 5 salat wajib yang totalnya 17 rakaat, yakni Subuh 2 rakaat, Zuhur 4 rakaat, Ashar 4 rakaat, Maghrib 3 rakaat, dan Isya 4 rakaat.
6. Pembebasan Baitul Maqdis
Di tanggal 27 Rajab 583 H, Sultan Salahuddin Al-Ayyubi berhasil membebaskan Baitul Maqdis. Salahuddin Al-Ayyubi bersama dengan pasukan umat Islam mengepung Kota Yerusalem untuk membebaskan Baitul Maqdis.
Tempat tersebut sebelumnya berada di bawah kekuasaan Tentara Salib selama 88 tahun. Peristiwa penting bulan Rajab ini menandai kembalinya azan dan salat Jumat di Masjid Al Aqsa.
Baca Juga: Borussia Dortmund Raih Kemenangan Usai Kedatangan Jadon Sancho
7. Perubahan Arah Kiblat
Peristiwa perubahan arah kiblat dari Baitul Maqdis (Masjid Al Aqsa) ke Ka'bah di Makkah terjadi di pertengahan bulan Rajab, usai Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Hikmah di balik perubahan arah kiblat adalah sebagai ujian bagi keimanan umat Islam dalam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT