"Ternyata sampai sekarang tidak ada yang terbit. Banyak travel yang sudah booking tiket dan hotel, bahkan ada yang dari bintang 3 di-upgrade ke bintang 5. Akhirnya rugi besar," ujar Mufid.
Baca Juga: Dituding Jadi Dukun Santet, Rumah Wanita di Probolinggo Dilempari Bom Ikan
Mufid menyatakan bahwa kerugian yang dialami oleh pihak travel bisa mencapai ratusan juta, terutama untuk kelompok yang memiliki lebih dari 50 jemaah, yang bisa mencapai angka miliaran.
"Saya masih Belum bisa menghitung, yang jelas di atas Rp 100 (juta)an. Kalau jumlah jemaahnya misalnya sampai 50 ke atas ya sudah di atas Rp 1 M Rp 2 M," ungkap Mufid yang juga pemilik travel haji dan umrah itu.