KALTENGLIMA.COM - Naufal (31), seorang calon jemaah haji furoda, telah membayar ratusan juta kepada agen perjalanan yang akan memberangkatkannya bersama istrinya ke Tanah Suci. Mereka mendaftar pada bulan Ramadan yang lalu, tetapi visa yang dijanjikan tidak kunjung keluar hingga mendekati waktu puncak haji.
Seluruh dokumen pendaftaran haji sudah ia siapkan. Ia juga telah mengikuti manasik haji. Sekarang, ia hanya bisa menunggu dengan pasrah untuk mendapatkan rincian dari pihak travel mengenai status visa furoda yang belum terbit.
Visa furoda yang tidak diterbitkan menyebabkan kerugian bagi calon jemaah dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Pihak travel mengalami kerugian mencapai miliaran rupiah.
Baca Juga: Long Weekend, Polisi Siapkan Ganjil Genap hingga One Way di Bogor
"Dari travelnya sendiri belum ada pembicaraan (kepastian visa) walaupun berita simpang siurnya visa sudah banyak. Tapi kalau dari travelnya sendiri belum menyerah sampai di titik akhir, yaitu di tanggal 31 Mei," kata Naufal.
Jika visa tidak berhasil didapatkan, Naufal akan berusaha mendaftar haji furoda pada tahun depan.
"Pasrah dan coba menguatkan mental kayak harus kuat sama ikhlas gitu," ujarnya. Sang istri pun juga pasrah.
Baca Juga: Kemendagri Himbau Aparat Tegas dengan Ormas yang Bermasalah
Calon jemaah yang berasal dari Kebumen, Jawa Tengah ini berharap agar pihak travel dapat mengembalikan dana secara penuh. Jika ada pengurangan, ia memahami bahwa itu mungkin terjadi untuk biaya manasik dan persiapan lainnya yang telah dilakukan.
Kerugian tidak hanya dialami oleh jemaah. Pihak travel yang telah menyiapkan segala akomodasi pun harus menanggung kerugian hingga miliaran rupiah.
Ketua Bidang Humas dan Media DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI) Abdullah Mufid Mubarok menyatakan bahwa banyak travel yang telah membayar untuk layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina bagi jemaah furodanya. Mereka berpegang pada anggapan bahwa visa furoda akan dikeluarkan seperti pada pelaksanaan sebelumnya.
Baca Juga: 60. 806 Kopdes Merah Putih Dibentuk, Menkop Pede Sasaran 80 Ribu Tercapai di Bulan Juni
"Banyak travel yang sudah input data dan bayar layanan Masa'ir (layanan Arafah, Muzdalifah, Mina), tapi visanya tidak jadi," kata Mufid.
Para agen perjalanan juga telah mengatur pemesanan tiket pesawat dan akomodasi meskipun biayanya sangat mahal. Beberapa agen perjalanan bahkan telah membawa rombongan jemaahnya ke Jakarta, berharap visa bisa diterbitkan saat-saat terakhir.
Artikel Terkait
Tanggal Tayang Film La Tahzan Diubah, Kenapa?
Bebie Dukung Ciptakan Iklim Investasi yang Sehat
Cara Memeriksa Umur Kartu Telkomsel, Sudah Berapa Lama Milikmu?
Ternyata Tempat Munculnya Kanker Kulit Pada Pria dan Wanita Berbeda, Ini Ciri-cirinya
Ciri-ciri Jantung yang Mulai Mengalami Kerusakan, Dapat Dilihat dari Ini