Secara umum, kiblat merupakan garis terpendek dari lokasi kita menuju Ka'bah yang ada di Makkah. Garis ini dikenal sebagai jalur lingkar besar dalam bidang geografi. Arah ini dapat ditentukan melalui berbagai cara, mulai dari metode tradisional hingga teknologi mutakhir.
Sebagian besar cara untuk menentukan arah kiblat bergantung pada penghitungan sudut antara suatu lokasi dengan Ka'bah yang menggunakan trigonometri segitiga bola, dengan asumsi bahwa Bumi memiliki bentuk bulat sempurna.
Menurut Ali al-Hadad, lokasi Ka'bah berada di: 21° 25′ 23,2″ LU 39° 49′ 37,6″ BT, berdasarkan data yang diambil dengan alat penerima Carmin GPS 45 XL dengan margin kesalahan 15 meter, yang dipasang sekitar 30 meter dari Ka'bah.
Baca Juga: Buka Restoran Tanpa Lisensi, 2 WNI di Makau Ditangkap
Menetapkan arah kiblat bisa dilakukan melalui internet. Metode pertama adalah memanfaatkan aplikasi Google Maps yang tersedia untuk diunduh di smartphone. Berikut adalah langkah-langkah untuk menentukan arah kiblat secara online:
1. Nyalakan GPS di Smartphone
Langkah pertama adalah dengan mengaktifkan fungsi GPS terlebih dahulu di smartphone. Pastikan GPS sudah aktif agar dapat mengakses lokasi saat ini untuk menemukan arah kiblat. Fungsi GPS atau lokasi biasanya dapat diaktifkan melalui pengaturan.
2. Buka Google Maps di Smartphone
Jika sudah, buka aplikasi Google Maps di smartphone. Kalau belum ada, silahkan download di App Store atau Play Store.
3. Cari Ka'Bah
Setelah itu ketik "Ka'bah" pada kolom pencarian di Google Maps.
4. Perbesar Lokasi
Jika hasil pencarian sudah muncul, selanjutnya perbesar tampilan (zoom) Google Maps hingga dapat melihat jarak antara lokasi yang sekarang dan Ka'bah.
5. Arahkan Ponsel Menghadap Ka'bah