KALTENGLIMA.com - Bagaimana Allah SWT menjamin rezeki. Ustadz Abdul Somad (UAS) mengingatkan kepada umat bahwa rezeki bisa diperoleh jika kita mau berusaha.
Menurut Ulama terkemuka ini semua yang melata diatas muka bumi Allah ini ini dijamin rezekinya.
Baca Juga: Inilah Manfaat Buah Ciplukan Untuk Kesehartan yang Jarang Diketahui
Baca Juga: Kejagung Tangkap Tersangka Baru kasus Korupsi BTS 4G di Bandara
“Manusia merupakan yang sempurna, namun Allah menyebutkan manusia dijaminkan rezekinya. Bahkan binatang yang kotor pun dijamin rezekinya apalagi manusia," ucap UAS dalam suatu ceramahnya dikutip dari Chanel YouTube.
Lalu bagaimana Allah SWT membagikan rezeki? adalah jika kita bertawakkal sebenar-benarnya tawakkal, seperti seekor burung diberi rezeki. Burung diberikan rezekinya dengan terbang dengan perut kosong dan pulang dalam keadaan perut kenyang.
Baca Juga: Intip Perjalanan Karir Sungchan, Kini Hengkang dari NCT Akan Debut di Grup Baru
Selama ini tidak ada burung yang tidak mau terbang sebab khawatir dapat rezeki atau tidak. Padahal, Allah SWT hanya memberikan mereka dua hal, yakni paruh dan cakar kakinya. Dengan dua hal itu burung bisa mencari makan.
“Tangan di atas yang memberi, lebih mulia daripada yang menerima, artinya dengan rezeki, mencari rezeki, punya rezeki, dan bermanfaat, maka orang itu lebih tinggi derajatnya dibandingkan orang beriman yang yakin tetapi hanya menunggu," ungkap UAS.
Baca Juga: Sempat Ada Penolakan, Gubernur Kalteng Akhirnya Lantik Penjabat Bupati barsel dan Kobar
Baca Juga: Edo Febriansah Masuk Skuad Timnas Indonesia Lawan Argentina, Ini Kiprahnya
Maka dari itu, lanjut UAS, Islam mengajarkan bagaimana seorang mukmin yang kuat otak, fisik dan finansial. Manusia tinggal mengikuti saja sesuai dengan ketentuan yang dibawa Nabi Muhammad SAW, termasuk dalam hal mencari rezeki. Jika sudah mengikuti sunnah Rasulullah dengan cara yang halal, maka dia adalah termasuk umat Nabi Muhammad SAW.
“Orang beriman tidak pernah berputus asa karena mereka memandang hakikat yang datang dari Allah SWT," imbuhnya.
UAS menambahkan jika rezeki seseorang sangatlah susah, kemudian mengalihkannya dengan narkoba, khamer, dan pergaulan bebas, maka ia hanya sedang mengalihkan masalah kecil menjadi masalah besar. Dia menjelaskan rezeki dibagi menjadi dua bagian, yakni pemberian Allah SWT dan rezeki yang diusahakan.