وفي الرواية الأخرى: إِنَّ اللهَ جَزَّأَ الْقُرْآنَ ثَلَاثَةَ أَجْزَاءٍ فَجَعَلَ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ جُزْءًا مِنْ أَجْزَاءِ الْقُرْآنِ
Artinya, "Dalam riwayat lain disebutkan: 'Allah swt membagi Al-Qur'an menjadi tiga bagian, lalu menjadikan Al Ikhlas menjadi satu dari tiga bagian Al-Qur'an'." (An-Nawawi, Syarh Shahih Muslim, [Beirut, Dar Ihya'ut Turatsil 'Arabiy: 1972], juz VI, halaman 94).
Baca Juga: Abidzar Al Ghifari Ungkap Kekesalannya Banyak Penggemar yang Minta Foto Saat Adzan : Gua Yang Malu
Keutamaan kedua mengatakan bahwa pahala membaca surah Al Ikhlas dilipatgandakan hingga setara dengan membaca sepertiga Al-Qur'an ini didukung oleh 'Abdurrahman Al-Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi dan Al-Qasthalani dalam Irsyadus Sari.
وظاهر الأحاديث ناطق بتحصيل الثواب مثل من قرأ القرآن
Artinya: "Secara lahiriah, hadits-hadits tentang keistimewaan Al-Ikhlas menunjukkan bahwa pahala membacanya sama dengan pahala membaca sepertiga Al-Qur'an." (Al-Qasthalani, Irsyadus Sari, juz VII, halaman 463).
Terakhir, Al Ikhlas memang memiliki keistimewaan dari segi pahala dibanding surat yang lain.
Keistimewaan ini diberikan oleh Allah Swt, agar kita termotivasi untuk mempelajarinya, bukan berarti pahalanya sama dengan membaca sepertiga Al-Qur'an.
Baca Juga: Karina aespa Tuliskan Permintaan Maaf Usai Merekomedasikan Anime Jepang yang Dianggap Kontroversial
Pendapat ini diungkap Syekh 'Ali Al-Qari dalam Mirqatul Mafatih sebagai berikut:
وإليه ذهب أحمد وإسحاق بن رهويه فإنهما حملا الحديث على أن معناه أن لها فضلا في الثواب تحريضا على تعلمها لا أن قراءتها كقراءة القرآن فإن هذا لا يستقيم ولو قرأها مائتي مرة