KALTENGLIMA.COM - Masjid Al-Aqsa merupakan salah satu situs suci bagi umat Islam yang banyak menyimpan sejarah.
Selain itu, Masjid Al Aqsa Al-Mubarak merupakan kiblat pertama bagi umat Islam yang terletak di Kota Baitul Maqdis (Al-Quds) Palestina. Awalnya, lokasi Masjid Al Aqsa merupakan wilayah Palestina, namun karena direbut kemudian menjadi wilayah Yerussalem, ungkap Mahdy Saied Rezk Karisem dalam buku Sejarah & Keutamaan Masjid Al-Aqsha dan Al-Qud
Masjid Al-Aqsa berdiri di kompleks Temple Mount atau Haram Al Sharif di Kota Tua Yerusalem. Wilayah yang juga dikenal dengan sebutan Kompleks Masjid Al Aqsa itu sering menjadi area konflik antara Israel dan Palestina.
Baca Juga: Dikenal Sebagai Buah Surga, Inilah Lima Manfaat Makan Buah Tin Untuk Kesehatan
Siapa pendiri Masjid Al-Aqsa?
Ada beberapa pendapat yang berbeda dari ulama. Ulama Ibnu Katsir, Ath-Thabari, dan Al-Qurthubi menuturkan bahwa Masjid Al-Aqsa pertama kali dibangun oleh malaikat atas perintah Allah SWT.
Namun, sebagian besar ulama juga meyakini bahwa sosok pertama yang membangun Masjid Al-Aqsa adalah Nabi Adam AS yang dilanjutkan oleh Nabi Ibrahim AS.
Baca Juga: Kemenlu Retno Ungkap Upayakan Evakusi Bertahap WNI di Palestina
Setelah Nabi Ibrahim AS, Nabi Sulaiman AS membangun Masjid Al-Aqsa dengan bangunan yang besar, kuat, dan indah. Namun, Masjid Al-Aqsa yang dibangun Nabi Sulaiman AS roboh setelah 370 tahun akibat diserang oleh bangsa Babilonia.
Ada pendapat lain yang menuturkan bahwa Masjid Al-Aqsa pertama kali dibangun oleh khalifah kedua Islam, Umar bin Khattab setelah kedatangannya ke Yerusalem.
Mengutip laporan dari Middle East Eye, Masjid Al-Aqsa mengalami banyak renovasi dan perluasan. Saat era Dinasti Ummayad, Abbasiyah, dan Kekaisaran Ottoman.
Baca Juga: Prabowo Subianto Santap Kupat Tahu Magelang, Intip Resepnya yang Cocok untuk Sarapan dan Makan Siang
Pada awalnya, Masjid Al-Aqsa diberi nama Al-Qibli yang berarti Masjid Kiblat. Yang mana sesuai dengan kondisi Masjid Al-Aqsa yang pernah menjadi arah kiblat pertama bagi umat Islam di seluruh dunia sebelum akhirnya bergeser ke Mekkah.
Setelah berdiri tegak, Masjid Al Aqsa melakukan berbagai macam renovasi dan perluasan sepanjang sejarahnya. Pada 661-750 SM, Dinasti Umayyah memperbaiki bangunan ini, kemudian dilanjutkan Khalifah Abassiyah, Dinasti Fatimiyyah, Dinasti Ayyubi, dan Kekaisaran Ottoman.