KALTENGLIMA.COM - Kasus cacar monyet atau nama lainnya monkey pox (Mpox) telah menyebar sampai ke Jawa Barat. Setelah seorang warga asal Kota Bandung dinyatakan positif terkena cacar monyet, hinngga kini jumlah kasus cacar monyet bertambah menjadi tiga orang.
Dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Jawa Barat saat ini tercatat ada dua warga lainnya yang berstatus suspek. Satu warga dari kota Bandung, dan satu warga lain dari kota Bogor.
"Total kasus di Jawa Barat ini ada tiga orang. Satu dinyatakan positif, dan dua dinyatakan suspek, belum bisa dinyatakan positif," ucap Kepala Dinas Kesehatan Jabar Vini Adiani Dewi, Rabu (1/11/2023).
Baca Juga: Tiket Konser Ed Sheeran di Jakarta Mulai Dijual Hari Ini, Segini Harganya
Vini menjelaskan, dua pasien suspek tersebut ditemukan pada Senin (30/10). Dua pasien tersebut diketahui berasal dari Bandung dan Bogor. Keduanya sudah diisolasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), termasuk satu pasien yang dinyatakan positif sebelumnya.
Dinkes Jabar hingga saat ini masih menunggu hasil laboratorium mengenai uji spesimen dua kasus suspek tersebut. Namun tentu saja semua berharap hasil laboratorium tidak menyatakan positif terhadap dua orang tersebut.
"Informasinya baru tadi (kemarin) malam. Ada masuk satu dari Bandung, dan satu lagi dari Kota Bogor. Itu sekarang di RSHS. Semoga ini berhenti, tidak dinyatakan positif," tuturnya.
Baca Juga: Pj Bupati Muhlis Serahkan SK Sekaligus Mengambil Sumpah Janji Jabatan PPPK Tenaga Teknis
Vini melanjutkan bahwa tracing terhadap dua orang yang dinyatakan suspek tersebut sedang dilakukan. Guna antisipasi atas penularan cacar monyet, Vini menegaskan Dinkes Jabar telah mengedarkan surat pada 27 kabupaten kota termasuk di dalamnya menyiapkan obat penanganan terhadap pasien.
"Kami juga sudah menyiapkan obatnya, dan itu antivirus biasa, sama dengan penyakit cacar air. Langkah apa saja untuk penanganan juga sudah disampaikan ke kabupaten kota yang ada di Jawa Barat," kata Vini.
Di sisi lain, satu pasien positif cacar monyet yaitu seorang laki-laki usia 36 tahun dari Kota Bandung sampai kini masih mendapat perawatan intensif.
Baca Juga: Sedih! Gala Sky Berkeinginan Sekolah Diantar Jemput Mami Papi
Gejala awal penyakit ini muncul bintik-bintik di bagian tubuh menyerupai cacar air. Dikatakan penyakit yang awalnya banyak ditemukan di Jakarta ini diklaim tidak begitu bahaya. Hanya saja penularan cacar monyet disebut sangat cepat.
Yovita Hartantri yang merupakan Ketua Tim Infeksi Khusus RSHS menginformasikan, pasien yang terkonfirmasi cacar monyet itu tidak diberi obat anti virus. Akan tetapi pengobatan dilakukan lebih secara suportif.