KALTENGLIMA.COM - Saat ini, film dokumenter berjudul 'Dirty Vote' tengah menjadi sorotan usai publik menceritakan dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024. Dalam salah satu segmennya, pakar hukum tata negara Feri Amsari menyinggung nama Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin dalam film itu.
Ketika dikonfirmasi, Bey Machmudin menegaskan dirinya tidak akan mengomentari secara gamblang terkait film Dirty Vote yang tayang perdana pada Minggu, 11 Februari 2024 pukul 11.00 WIB ini.
"Kami selaku ASN, TNI Polri tidak mungkin berkomentar karena kami netral," ucap Bey usai apel Pergeseran Pasukan dan Patroli Gabungan Terpadu Pengamanan Pemilu 2024 di depan Gedung Sate, Bandung, Senin (12/2/2024).
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Si Rekap, Fungsi hingga Cara Kerjanya yang Wajib Diketahui Oleh KPPS
Tetapi, Bey Machmudin dengan tegas membantah jika dirinya berpihak dalam Pemilu 2024 dan penunjukan dirinya sebagai Pj Gubenur Jawa Barat dilakukan sebab adanya kepentingan untuk memihak atau memenangkan salah satu kubu tertentu.
"Terkait saya ada di situ memang betul saya dari Sekretariat Presiden, tapi saya netral sejak awal dan tidak pernah berpihak. Silahkan lihat teman-teman kapan saya berpihak, saya netral dari awal," tegas Bey.
"Saya netral dari awal, silahkan tunjukkan kalau saya tidak netral," pungkasnya.
Baca Juga: Viral! Chef Juna Terlibat Adu Mulut dengan Sopir Truk di Gerbang Tol
Untuk diketahui, film dokumenter 'Dirty Vote' berisikan pernyataan dari 3 pakar hukum tata negara, yakni Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari. Mereka menjelaskan terkait dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024