nasional

Prabowo-Gibran Berpesan Agar Para Pendukung untuk Tak Euforia Berlebihan

Kamis, 15 Februari 2024 | 18:07 WIB
Prabowo-Gibran 332 raih suara tinggi di TPS Guangzhou, China. (Instagram/@prabowo.gibran2)

 

KALTENGLIMA.COM - Paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berikan pesan kepada para pendukungnya usai pihaknya kini unggul di quick count Pilpres 2024. Prabowo meminta pendukung agar tak sombong dan euforia lebih dulu.

"Saya bersama Mas Gibran berpesan, menyampaikan, walaupun kita bersyukur, kita tidak boleh sombong, kita tidak boleh jemawa, kita tidak boleh euforia," ucap Prabowo Subianto dalam pidatonya di Istora Senayan, Rabu (14/2/2024).

Prabowo meminta kepada para pendukungnya untuk tetap rendah hati. Baginya, kemenangan Prabowo merupakan kemenangan rakyat.

Baca Juga: Mengenal Sejarah dan Kemunculan Silent Majority di Pemilu

"Ya kita tetap harus rendah hati. Kemenangan ini harus menjadi kemenangan untuk seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

Prabowo-Gibran juga bersyukur atas hasil hitung cepat Pemilu 2024 dari berbagai lembaga survei. Hasilnya memperlihatkan pasangan Prabowo-Gibran menang satu putaran.

"Kita bersyukur atas hasil penghitungan cepat yang sudah ada," kata Prabowo.

Baca Juga: Ketua KPPS di Jakut Meninggal Dunia, Sebelumnya Pingsan Usai Bertugas

Ajak Rakyat Bersatu Lagi

Prabowo Subianto mengajak masyarakat untuk bersatu kembali setelah Pilpres 2024. Ia pun mengutip ajaran pepatah Jawa, yakni 'mikul dhuwur mendhem jero'.

"Sekarang kampanye telah selesai, kita harus bersatu kembali, saudara sekalian. Saya mengajak mari kita lupakan kata-kata yang kasar. Di antara saudara bertengkar itu biasa, tapi bertengkar jangan menjadi perpecahan yang lama-lama, saudara-saudara sekalian," ucapnya.

Ia mengatakan, selama berkeliling kampanye, dirinya dan Gibran Rakabuming Raka mendengar keinginan rakyat agar para pemimpin di Tanah Air bersatu. Ia menekankan tradisi Indonesia adalah kekeluargaan.

Baca Juga: Usai Dikumpulkan Megawati, Ganjar Ungkap Hasil Rapat Bareng Petinggi TPN

"Di seluruh tempat yang kami datangi, rakyat selalu mengatakan rakyat ingin kerukunan di antara pemimpin-pemimpinnya. Rakyat ingin kesejukan. Bangsa Indonesia, adat kami, tradisi kami, ajaran orang tua kami adalah tidak mencari permusuhan, tapi kita mencari kekeluargaan, persaudaraan," ujar Prabowo.

Kemudian, ia mengutip pepatah Jawa lalu mengartikan pepatah tersebut ke dalam bahasa Indonesia.

"Ini budaya kita, rakyat Indonesia tidak suka saling menjelek-jelekan, tidak suka saling menghujat. Ajaran orang tua kami, nenek moyang kami adalah mikul dhuwur mendhem jero. Yang bukan orang Jawa, artinya mengangkat yang baik, dan meninggalkan atau memendam yang kurang baik," kata Prabowo

Baca Juga: Real Count KPU di Kalteng 30,41%: Anies 18,92%, Prabowo 66,89 % dan Ganjar 14,19 %

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB