KALTENGLIMA.COM - Menurut Firman Manan, pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Partai Gerindra dan Dedi Mulyadi akan menjadi pihak yang paling diuntungkan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat jika Ridwan Kamil (RK) maju dalam Pilkada Jakarta.
Firman menjelaskan bahwa absennya RK dari Pilgub Jabar akan secara signifikan meningkatkan potensi kemenangan Dedi Mulyadi sebagai gubernur.
Meskipun Dedi Mulyadi relatif unggul jika RK maju di Jakarta, persaingan di Pilgub Jabar akan lebih merata karena jarak elektabilitas antara Dedi dan calon-calon lain tidak sebesar jika RK tetap di Jabar. Hal ini membuka peluang bagi lebih banyak figur untuk bersaing di Pilgub Jabar.
Baca Juga: Terungkap Identitas Pria Gantung Diri di Pinggir Rel KA Duren Sawit Ternyata..
Keputusan mengenai di mana RK akan berkompetisi bergantung pada Partai Golkar.
Firman mencatat bahwa internal Partai Golkar cenderung menginginkan RK maju di Pilgub Jabar karena peluang kemenangannya yang lebih besar dan karena provinsi Jawa Barat memiliki jumlah pemilih terbesar.
Namun, keputusan Golkar juga dipengaruhi oleh Koalisi Indonesia Maju dan figur Prabowo Subianto.
Baca Juga: Erick Thohir Klaim Pembangunan Pusat Pelatihan di IKN Berjalan Sesuai Rencana
Firman juga mengungkapkan bahwa RK adalah politisi yang sangat perhitungan dalam membaca peluang, dan dia menduga RK lebih condong memilih bersaing di Pilgub Jabar dibandingkan Pilkada Jakarta.
RK memiliki elektabilitas dan tingkat kepuasan publik yang tinggi di Jabar, sehingga peluangnya lebih besar untuk memenangkan Pilgub Jabar.
Firman menambahkan bahwa, menurut pengamatannya, Kang Emil adalah orang yang sangat kalkulatif dalam menghitung peluang.
Baca Juga: Kementerian ESDM Tegaskan Pertalite dan Solar Tidak Naik pada Juli
Ia membayangkan bahwa jika diberi pilihan, RK akan memilih untuk maju di Jabar, mengingat peluang besar yang ada di sana.