nasional

Taiwan Gemparkan Para Raksasa Chip, Trump Berikan Pernyataan

Kamis, 18 Juli 2024 | 13:33 WIB
Donald Trump dengan telinga kanan diperban tampil di Konvensi Partai Republik. (Tangkapan layar YouTube Alive)

KALTENGLIMA.COM - Donald Trump harus diakui memiliki kans besar untuk kembali terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat. Maka, pernyataannya jika Taiwan harus membayar AS untuk ongkos pertahanan dan bahwa industri chip Taiwan terlalu berkuasa membuat industri chip geger.

Selain pernyataan Trump, terdapat kabar lain jika AS akan semakin memperketat peraturan ekspor ke China, terutama terkait teknologi chip. Saham para raksasa industri chip pun anjlok karenanya.

Saham TSMC ditutup 2,4% lebih rendah di Taiwan. Saham Nvidia, ASML, Tokyo Electon, ARM, AMD, Marvell, Qualcomm, hingga Broadcom ikut turun, sebagian cukup besar, lebih dari 7%.

Baca Juga: Peluncuran Mix Fold 4, Xiaomi Sebar Undangan

"Mereka mengambil hampir 100% industri chip kita, saya memberi mereka penghargaan untuk itu. Kita seharusnya tidak membiarkan hal itu terjadi," kata Trump.

"Sekarang kami memberi mereka miliaran dolar untuk membuat chip baru di negara kami, dan kemudian mereka akan mengambilnya juga, dengan kata lain, mereka akan membuatnya tapi kemudian mereka akan membawanya kembali ke negara mereka," cetusnya.

Dengan menyarankan Taiwan membayar AS untuk pertahanan dan menyatakan jika Taiwan sudah menguasai 100% bisnis semikonduktor Amerika, Trump sudah memicu kekhawatiran tentang masa depan hubungan AS-Taiwan, nasib TSMC, dan rantai pasokan semikonduktor global.

Baca Juga: 31 dari Ratusan Warga Israel Tewas Terinfeksi Virus Mematikan

Pernyataan ini membayangi komitmen AS untuk membela Taiwan dari potensi agresi China, sehingga menciptakan lingkungan ketidakpastian yang mengguncang pasar chip. Sebagai manufaktur semikonduktor terkemuka di dunia, TSMC merupakan kunci ekosistem teknologi global. Penurunan sahamnya merupakan indikasi jelas dari kegelisahan investor.

Tapi dinilai, momen fluktuasi pasar ini juga dapat jadi peluang bagi TSMC dan industri chip yang lebih luas untuk memperkuat posisinya. TSMC dan perusahaan semikonduktor lainnya dinilai perlu berupaya untuk mendiversifikasi rantai pasokan mereka.

Misalnya saja, perluasan kemampuan manufaktur di luar Taiwan untuk memitigasi risiko yang ditimbulkan oleh ketegangan geopolitik. Membangun fasilitas produksi baru di negara-negara sekutu dapat melindungi operasi TSMC atau perusahaan lain dari potensi gangguan.

Baca Juga: Anggaran Makan Siang Gratis Dipangkas Rp7500 per Anak, Begini Respons Menko PMK

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB