KALTENGLIMA.COM - Pihak kepolisian membeberkan fakta lain di balik penggerebekan arena judi sabung ayam di Jalan Legok RT 6 RW 4 Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi. Arena itu ternyata baru beroperasi sebulan.
"Dari pengakuan penyelenggara baru satu bulan beroperasi," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu.
Secara terpisah, Kanit 2 Subdit Jatanras Kompol Bara Libra menyebutkan penyelenggara mendapat komisi 10 persen dari uang kemenangan para pemain. Angka taruhan yang dipasang pun bervariatif hingga jutaan rupiah dalam sekali mengadu ayam.
Baca Juga: Wagub Kalteng Upacara HUT Ke-74 Kabupaten Barito Utara, Ini Pesannya
"Di tabelnya itu ada macam-macam, pokoknya total misalkan satu pertandingan itu ada totalnya Rp 1,2 juta ada yang Rp 5 Juta, jadi memang variatif. Kalau menang, panitia itu dapat 10 persen," ujarnya.
Bara menjelaskan, jenis taruhan yang diselenggarakan pun beragam. Dalat antarpemain, pemain dengan penonton, ataupun penonton dengan penonton.
"Jadi mereka kan sistemnya, yang diselenggarakan sama panitia, nanti ada yang taruhan pemain (pemilik ayam) sama penonton atau pemasang. Nanti ada lagi pinggiran, antara pemasang sama pemasang," jelasnya.
Baca Juga: Viral! Polisi Buru Maling Usai Bongkar Paksa Pagar Besi Gang di Jakpus
Penggerebekan markas judi sabung ayam di Jatiasih, Kota Bekasi, tersebut dilakukan pada Minggu (21/7/2024) kemarin. Total ada 70 orang yang diamankan, mulai penyelenggara hingga penonton. Barang bukti berupa 40 ekor ayam, jam timer, hingga papan penulis taruhan turut disita.
Polisi mengungkap akal-akalan penyelenggara judi sabung ayam yang berada di Jalan Legok RT 6 RW 4 Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat. Markas judi 'Legok Stadium' tersebut dikamuflase jadi kandang kuda.
"Kamuflasenya itu kandang kuda," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu.
Baca Juga: Produsen Bantah Rumor Roti Aoka Pakai Pengawet Kosmetik, Pedagang Terdampak?
Sementara, Kanit 2 Subdit Jatanras Kompol Bara Libra menyebutkan markas judi sabung ayam itu juga dibuat tersembunyi ditutup seng. Dengan demikian, masyarakat luar akan melihat markas itu sebagai kandang kuda.