KALTENGLIMA.COM - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengungkapkan bahwa pemerintah sempat menerima sejumlah laporan terkait kasus suspek penyakit cacar monyet (Mpox) di beberapa wilayah, termasuk Bali dan Jakarta, pada Selasa (3/9/2024).
Meskipun ada laporan suspek, jumlah kasus terkonfirmasi Mpox di Indonesia masih tetap berada di angka 88 pasien, sesuai dengan laporan terakhir yang diberikan Kemenkes.
Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, menyatakan bahwa meskipun ada laporan suspek dari beberapa daerah, termasuk Bandara Internasional Soekarno Hatta, hingga kini penambahan kasus Mpox belum ditemukan.
Baca Juga: Situs E-Materai untuk Dokumen CPNS Tak Bisa Diakses, Ini Kata Peruri
Dari laporan tersebut, tujuh sampel masih dalam proses pemeriksaan, sementara sampel lainnya telah dinyatakan negatif.
Kasus suspek tersebut dilaporkan tersebar di Yogyakarta, Bali, Jakarta, dan Kalimantan. Dr. Nadia juga menegaskan bahwa varian terbaru Clade 1B, yang menyebar dengan cepat di Republik Demokratik Kongo, belum terdeteksi di Indonesia.
Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, khususnya melalui pintu masuk internasional, Kementerian Perhubungan RI telah mewajibkan penggunaan aplikasi SATUSEHAT bagi seluruh penumpang yang baru kembali dari luar negeri.
Baca Juga: Momen Paus Fransiskus Sapa Kepada Presiden Terpilih Prabowo dan Kirim Salam Hangat
Setiap penumpang yang masuk ke Indonesia wajib mengisi formulir SATUSEHAT Health Pass, sebagai bagian dari upaya pencegahan yang lebih ketat. Langkah ini diambil setelah WHO menetapkan Mpox sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat global pada 14 Agustus 2024.