KALTENGLIMA.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Demokrat Jakarta telah memutuskan untuk tidak lagi mengusulkan Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta yang baru.
Mereka menilai Heru Budi lebih dibutuhkan untuk tetap menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), terutama dalam masa transisi pemerintahan saat ini.
Anggota DPRD DKI dari Fraksi Demokrat, Mujiono, menyatakan bahwa peran Heru Budi sebagai Kasetpres sangat penting, mengingat transisi pemerintahan yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Angin Kencang Terjang 14 Rumah di Caringin Bogor Hingga Rusak
"Pak Pj Heru lebih dibutuhkan di Kasetpres, apalagi di masa transisi pemerintahan seperti saat ini," ungkap Mujiono pada Jumat, 13 September 2024.
Pandangan serupa juga diungkapkan oleh William A Sarana dari Fraksi PSI. Dalam rapat, William menyampaikan apresiasi atas kinerja Heru Budi selama dua tahun sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.
Namun, menurutnya, Heru Budi berada pada posisi terbaik sebagai Kasetpres demi menjaga kelancaran transisi pemerintahan.
Baca Juga: Jelang Konser Hari ke-2 Bruno Mars, Lalin Sekitar JIS Mulai Padat!
Sebelumnya, PSI dan Demokrat sempat mendukung agar Heru Budi tetap diperpanjang sebagai Pj Gubernur Jakarta.
William Aditya Sarana bahkan menyebutkan bahwa PSI mengusulkan nama tunggal, yaitu Heru Budi, sebagai calon Pj Gubernur.
Namun, perubahan pandangan ini didasari oleh pertimbangan pentingnya peran Heru di lingkungan kepresidenan.