"Pastinya akan dilakukan investigasi mendalam. Indikasi pertandingan yang tidak fair menjadi materi serius yang ditelaah. Pun halnya reaksi pemain yang dipastikan berbuah sanksi yang sangat berat," ujarnya.
Sanksi larangan seumur hidup pun mengancam wasit dan pihak-pihak lain jika terbukti mengatur hasil laga. Tetapi, Erick menegaskan juga bahwa tak ada justifikasi bagi pemain untuk melakukan aksi pemukulan.
Baca Juga: Usai Purnatugas di Indonesia, Tugas PBB Menanti Retno Marsudi
"Ini adalah tindakan kriminal yang punya konsekuensi hukum. Skandal soal keputusan wasit jadi hal lain yang juga punya konsekuensi hukum jika memang ternyata terindikasi diatur oleh oknum tertentu," tuturnya.
PSSI menilai peristiwa ini mencoreng kehormatan sepak bola Indonesia yang mulai menunjukkan titik cerah. Demi marwah dan tidak untuk mencegah peristiwa serupa tak terulang, Erick menjamin hukuman yang diberikan menjadi salah satu hukuman paling berat.
"Tidak ada toleransi bagi pihak yang telah dengan sengaja melanggar komitmen fair play. Sanksi bukan sekadar hukuman melainkan statement dari sepakbola Indonesia yang tidak mentolerir sedikitpun praktik di luar fair play," ucap pria yang juga Menteri BUMN itu.
Baca Juga: iPhone dan iPad Lawas Ini Berhenti Didukung Netflix