KALTENGLIMA.COM - Presiden RI Prabowo Subianto memimpin sidang perdana Kabinet Merah Putih yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10).
Pada kesempatan tersebut, Prabowo meminta jajaran menteri kabinet Merah Putih untuk mengurangi acara-acara yang bersifat seremonial semata dan perjalanan luar negeri yang tidak penting.
"Saya minta kegiatan-kegiatan yang terlalu seremonial, terlalu banyak seminar, terlalu banyak sarasehan, terlalu banyak konferensi, terlalu banyak perjalanan luar negeri, mohon dikurangi," tegas Prabowo di hadapan para menteri.
Baca Juga: Anak Susah Makan Sayur? Ini Cara Mengatasinya Agar Asupan Gizi Tetap Terjaga
Presiden Prabowo Subianto meminta Kabinet Merah Putih bekerja secara efisien. Menurutnya, meski kabinetnya tergolong besar, harus bekerja efisien.
Ia mengatakan jajaran menteri di Kabinet Merah Putih harus mampu menjadi contoh dan fokus dalam membangun ekonomi kesejahteraan rakyat dengan tidak bekerja seenaknya dan selalu mengutamakan efisiensi.
"Kita harus memberi contoh. Fokus kita adalah pembangunan ekonomi kesejahteraan rakyat. Jangan mengada-ada. Studi banding, belajar Pramuka ke negara lain. Saya minta efisien," lanjut dia.
Selain itu, Prabowo juga meminta kepada Menteri Koordinator serta Menteri Keuangan untuk mengawasi serta menelusuri Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran juga diharapkan oleh Prabowo dapat dipelajari kembali oleh para menteri.
“Saya minta Menteri Keuangan, saya minta semua Menteri Koordinator, saya minta semua menteri telusuri lagi alokasi APBN. Pelajari lagi DIPA. Pelajari lagi,” kata dia.
Baca Juga: Edward Akbar Tak Hadiri Sidang namun Muncul di TV, Begini Reaksi Kimberly Ryder
Adapun Prabowo mengatakan dalam pemerintahan yang ia bentuk ia telah membuat Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus.
Tugas dari badan ini adalah memonitor semua program yang dieksekusi oleh Kementerian/Lembaga.