KALTENGLIMA.COM - Indonesia saat ini sedang memperbesar kapasitas kilang minyak untuk meningkatkan produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor BBM.
Diperkirakan pada tahun depan Indonesia akan memiliki kilang BBM terbesar dan termodern berkat proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.
Proyek ini memiliki kapasitas pengolahan minyak sebesar 360 ribu barel per hari (bph) dan diharapkan akan mulai beroperasi pada tahun 2025.
Baca Juga: Usai Retreat Kabinet Merah Putih, Budi Arie Setiadi Yakin Akan Hal Ini
Proyek RDMP Balikpapan dimiliki dan dikelola oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), subholding dari PT Pertamina (Persero) untuk bidang Refining & Petrochemical.
Menurut Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman, kapasitas pengolahan minyak mentah di kilang ini telah ditingkatkan dari 260 ribu bph menjadi 360 ribu bph.
Selanjutnya, proyek ini akan menyelesaikan pembangunan unit RFCC (Residue Fluid Catalytic Cracking) dan naphtha block, yang diharapkan akan beroperasi penuh pada September 2025.
Baca Juga: Gegara Kritik Prabowo BEM Fisip Unair Dibekukan, Menteri Dikti Saintek Bilang Begini
Selain BBM, kilang Balikpapan juga akan memproduksi LPG, propylene, dan bahan bakar solar, sehingga kilang ini akan berkontribusi pada penyediaan energi yang lebih besar di dalam negeri.