KALTENGLIMA.COM - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memperkenalkan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. SPMB dikatakan menjadi penyempurnaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang selama ini berjalan.
Staf Ahli Bidang Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga Kemendikdasmen, Biyanto menuturkan berbagai perubahan yang hadir dalam SPMB. Regulasi ini diharapkan selesai pada akhir Januari 2025 mendatang.
"Diberi tugas oleh pak menteri untuk menyelesaikan (PPDB) di Januari ini. Karena Februari (regulasinya) segera diundangkan," kata Biyanto dalam acara Kongres Pendidikan Nahdlatul Ulama di Hotel Bidakara Jakarta.
Baca Juga: Jangan Makan Durian dan Rambutan Secara Bersamaan, Akan Terjadi Hal Fatal Ini!
Berbagai serba-serbi terbaru yang hadir di SPMB 2025 yakni:
1. Jalur Penerimaan
Biyanto mengatakan berbagai jalur yang hadir di SPMB 2025 ialah mutasi dan jalur anak guru, afirmasi untuk anak-anak kurang mampu dan disabilitas, prestasi, prestasi, dan domisili.
2. Zonasi Diganti jadi Domisili
Sempat menjadi perdebatan kehadirannya, Kemendikdasmen menyatakan akan mengganti sistem zonasi menjadi sistem domisili. Meski demikian, Biyanto menjelaskan domisili ialah sistem penyempurnaan dari zonasi.
Baca Juga: Pemilik Pagar Laut di Tangerang Bakal Didenda 18 Juta per Kilometer
"Istilah zonasi itu diubah oleh pak Menteri menjadi domisili," tambah Biyanto.
Sistem domisili menjadi upaya antisipasi Kemendikdasmen dalam kasus manipulasi data yang sering hadir di PPDB. Jadi, penerimaan bukan berdasarkan wilayah melainkan kedekatan jarak sekolah dengan tempat tinggal siswanya.
"(Kartu Keluarga) tak lagi digunakan tetapi domisili siswa. Selama ini temuannya kan manipulasi tempat tinggal ya, tiba-tiba ada masuk KK baru. Nah itu kita antisipasi juga," jelasnya.