KALTENGLIMA.COM - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang atas gangguan perjalanan kereta api yang terjadi akibat genangan air di jalur kereta pada lintas Semarang-Surabaya.
Genangan air tersebut ditemukan di Km 32+5/7, tepatnya antara Stasiun Karangjati dan Stasiun Gubug, Kabupaten Grobogan.
Sebagai langkah antisipasi untuk memastikan keselamatan, jalur tersebut ditutup sementara sejak Jumat, 24 Januari 2025, pukul 22.25 WIB.
Baca Juga: Polisi Berhasil Amankan 34 Motor Usai Bubarkan Balap Liar di Sentul Bogor
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwinto, menjelaskan bahwa gangguan ini berdampak pada beberapa perjalanan kereta api menuju wilayah Daop 1 Jakarta, sehingga menyebabkan keterlambatan waktu kedatangan.
Beberapa kereta yang mengalami keterlambatan meliputi KA Sembrani dengan rute Surabaya Pasarturi–Gambir yang terlambat 122 menit dan tiba pukul 07.07 WIB, KA Argo Bromo Anggrek dengan rute yang sama terlambat 139 menit dan tiba pukul 07.28 WIB, KA Pandalungan dengan rute Surabaya Pasarturi–Gambir terlambat 218 menit dan tiba pukul 08.17 WIB, serta KA Blambangan dengan rute Surabaya Pasarturi–Pasar Senen yang terlambat 210 menit dan tiba pukul 10.17 WIB.
Ixfan menegaskan bahwa keselamatan penumpang menjadi prioritas utama PT KAI. Untuk mengatasi gangguan ini, pihaknya telah mengerahkan ratusan petugas prasarana di lapangan, dilengkapi dengan alat berat dan material pendukung lainnya, guna mempercepat proses pemulihan jalur yang terdampak.
Baca Juga: Kereta Cepat Whoosh Pecahkan Rekor Penumpang Harian Terbanyak dalam Sehari
Sebagai bentuk tanggung jawab kepada para penumpang, PT KAI memberikan layanan pengembalian tiket secara penuh bagi mereka yang terdampak.
Selain itu, penumpang juga dapat menjadwalkan ulang perjalanan tanpa dikenakan biaya tambahan. Bagi yang mengalami keterlambatan, perusahaan menyediakan layanan kompensasi berupa service recovery sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Melalui pernyataannya, PT KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat gangguan ini. Perusahaan juga menyatakan komitmennya untuk terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar pemulihan jalur dapat diselesaikan secepat mungkin.