KALTENGLIMA.COM - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan bahwa ketersediaan beras mencukupi untuk Ramadhan, Idul Fitri 1446 Hijriah, dan bahkan hingga enam bulan ke depan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menyampaikan bahwa saat ini terdapat stok beras sebanyak 60.275 ton, terdiri dari 49.591 ton di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) dan 10.684 ton di PT Food Station Tjipinang Jaya. Dengan tambahan pasokan dari Bulog, stok beras dinyatakan aman untuk beberapa bulan ke depan.
Selain beras, berbagai kebutuhan pangan lain juga tersedia dalam jumlah cukup, seperti gula pasir sebanyak 250 ton, minyak goreng 33.876 liter, daging sapi 554 ton, dan daging ayam 788 ton.
Baca Juga: Paspampres Gadungan Diamankan Polda Banten Usai Tipu Kepala Daerah Terpilih
Beberapa komoditas hortikultura seperti cabai merah keriting, cabai rawit merah, cabai rawit hijau, bawang merah, dan bawang putih juga tercatat dalam stok yang memadai.
Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama Ramadhan, Pemprov DKI memantau harga serta ketersediaan pangan dan menggelar program pangan murah keliling di berbagai lokasi, termasuk kantor instansi pemerintah, rumah susun, serta Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
Sebagai upaya stabilisasi pasokan dan harga, DKI Jakarta juga mengadakan kerja sama antardaerah dengan 39 kabupaten/kota melalui skema pertanian kontrak dan mekanisme lainnya.
Baca Juga: Tugas Pertama Pramono-Rano, Keruk Semua Sungai di Jakarta
Selain itu, pemerintah daerah bersinergi dengan pemerintah pusat serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk memastikan inflasi tetap terkendali.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, tingkat inflasi pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,14 persen secara tahunan, lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 0,76 persen.