KALTENGLIMA.COM - Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembobolan mesin ATM di sebuah minimarket di Cileungsi, Kabupaten Bogor, yang menyebabkan kerugian hingga Rp 150 juta.
Untuk mengidentifikasi pelaku, tim Inafis dan anjing pelacak (K-9) telah dikerahkan ke lokasi guna mencari jejak yang dapat mengarah pada keberadaan pelaku.
Kapolsek Cileungsi, Kompol Edison, menjelaskan bahwa anjing pelacak telah mengendus beberapa titik dari tempat kejadian perkara (TKP) hingga ke sebuah tempat tambal ban dalam upaya menelusuri jejak pelaku. Hingga saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas para pelaku.
Baca Juga: Eks Gubernur Malut Tutup Usia, KPK Sebut Kasus TPPU Tidak Berlanjut
Selain itu, polisi telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk pegawai minimarket, serta mengamankan rekaman CCTV sebagai bahan analisis lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan CCTV, diketahui bahwa terdapat dua orang yang diduga sebagai pelaku.
Meski CCTV di dalam minimarket sempat dirusak, kamera pengawas yang terdapat pada mesin ATM berhasil merekam aksi mereka. Dalam rekaman tersebut, pelaku terlihat menggunakan masker dan topi untuk menutupi wajahnya.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Bongkar Jaringan Peredaran Ganja 34 Kg Lintas Provinsi
Selain rekaman CCTV, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan dalam aksi pembobolan, termasuk alat las, linggis, obeng, tang, tabung gas 3 kilogram, serta tabung oksigen putih.
Peralatan tersebut kemungkinan digunakan untuk membobol mesin ATM di lokasi kejadian.
Saat ini, penyelidikan masih terus berlangsung guna mengidentifikasi dan menangkap para pelaku yang terlibat dalam pembobolan ATM tersebut.