KALTENGLIMA.COM - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat di Papua, untuk memulangkan jenazah warga NTT yang menjadi korban kekerasan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
“Komunikasi untuk pemulangan para korban sedang dilakukan, dan jenazah diusahakan bisa segera dipulangkan ke NTT,” ujar Melki di Kupang, Senin.
Gubernur juga menegaskan bahwa koordinasi telah dilakukan dengan aparat keamanan serta masyarakat setempat untuk menjamin keselamatan warga NTT di Papua. Ia mengecam aksi kekerasan KKB yang menargetkan guru dan tenaga kesehatan asal NTT yang mengabdi di Yahukimo.
Baca Juga: Peserta Pemudik Gratis Jalur Kereta Api Meningkat 6 Persen
Melki menyampaikan rasa prihatinnya atas insiden ini dan sudah berkoordinasi dengan Bupati Flores Timur guna mempercepat pemulangan jenazah korban, Rosalina Sogen.
Bantuan logistik dan pemulangan juga dikoordinasikan dengan warga NTT di Papua.
Sementara itu, Komandan Korem 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, mengklarifikasi bahwa jumlah korban meninggal akibat serangan KKB adalah satu orang, sementara enam lainnya mengalami luka-luka dan tengah menjalani perawatan sebelum dipulangkan ke NTT.
Baca Juga: Sambut Pemudik Lebaran 2025, Polisi Rekayasa Lalin di Malioboro Yogyakarta
Korem 161/Wira Sakti juga telah berkoordinasi dengan Kodam XVII/Cenderawasih untuk kelancaran pemulangan para korban.