KALTENGLIMA.COM - Sebagai akibat dari jembatan di Desa Pasampang, Kecamatan Pakue Tenga, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang putus, sebanyak 115 kepala keluarga (KK) terisolasi dan tidak bisa mengakses air bersih. Jembatan tersebut putus setelah diterjang banjir.
"Ada sekitar 115 kepala keluarga (terisolasi)," ungkap Kades Pasampang Haerul Akbar.
Insiden tersebut terjadi pada Selasa (1/3) malam. Jembatan yang menghubungkan antardusun tersebut memiliki panjang 25 meter.
Baca Juga: Jebol Tembok Tahanan Pakai Sendok, 7 Napi di Sorong Kabur
"Warga sudah kita imbau untuk tidak keluar dari wilayah itu (terdampak banjir)," lanjutnya lagi.
Jembatan tersebut ambruk sekitar pukul 20.30 Wita akibat air sungai meluap karena banjir. Satu keluarga sebelumnya sempat terjebak akibat sungai meluap.
"Ada satu keluarga yang bermukim di bantaran sungai sempat terjebak, tapi sudah berhasil menyelamatkan diri," katanya.
Baca Juga: Kabar Mengejutkan! Lea Resmi Tinggalkan Secret Number
Ia menyebutkan derasnya luapan sungai di desanya baru terjadi kali ini. Warga sontak panik atas peristiwa itu. Tak hanya jembatan, sarana air bersih yang mengalir ke tiga desa, yakni Powalaa, Labipi, dan Pasampang, juga terputus.
"Akses air bersih kami saat ini lumpuh. Kalaupun harus diperbaiki maka butuh sekitar sepekan baru kembali normal. Jadi saya harap pemerintah segera lakukan perbaikan secepatnya dari sekarang," terangnya.