KALTENGLIMA.COM - Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami empat kali erupsi pada Jumat pagi. Letusan disertai kolom abu setinggi 500 hingga 800 meter di atas puncak.
Erupsi pertama tercatat pada pukul 05.00 WIB dengan kolom abu setinggi 800 meter dan arah sebaran ke timur laut.
Letusan tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 160 detik.
Baca Juga: Janji Tindak Jukir Liar di Monas, Rano Karno: Tak Ada Toleransi
Erupsi kedua terjadi pada pukul 06.28 WIB dengan tinggi kolom sekitar 700 meter, disusul erupsi ketiga pada pukul 07.15 WIB yang mencapai 500 meter.
Kedua letusan mengarah ke timur laut dan utara, dengan kolom abu berwarna putih hingga kelabu berintensitas tebal.
Kemudian pada pukul 08.23 WIB, Semeru kembali meletus dengan kolom abu setinggi 800 meter ke arah timur laut. Semua aktivitas vulkanik tersebut terekam dengan intensitas yang cukup signifikan di seismograf.
Baca Juga: Gempa M 5,0 Guncang Cilacap, Tak Berpotensi Tsunami
Gunung Semeru saat ini masih berada pada status Siaga (Level III). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 13 km dari sektor tenggara Besuk Kobokan.
Selain itu, masyarakat juga diminta menjauhi sempadan sungai sejauh 500 meter dan tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari puncak gunung karena risiko lontaran material pijar.
Warga juga diingatkan untuk tetap waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar, terutama di aliran sungai yang berhulu di puncak Semeru.