KALTENGLIMA.COM - Seorang remaja berusia 17 tahun di Pidie Jaya, Aceh berhasil diamankan pihak polisi karena diduga telah membunuh temannya berinisial AM (16), alasannya yaitu cekcok terkait utang Rp 300 ribu. Jenazah santri tersebut ditemukan membusuk di pinggiran rawa dekat kompleks pesantren Anwarul Munawarah.
"Pelaku NZ ditangkap pada Minggu 13 April kemarin setelah sempat melarikan diri ke Medan, Sumatera Utara," ungkap Kasat Reskrim Polres Pidie Jaya Iptu Faizi Atmaja.
Penyelidikan kasus tersebut berawal dari penemuan mayat korban yang terletak tidak jauh dari kompleks pesantren di Pidie Jaya, Jumat (11/4) sore. Korban disebut sempat dilaporkan hilang selama tiga hari sebelum ditemukan. Setelah mayat ditemukan, pihak polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa saksi-saksi. Hasil penyelidikan disebut mengarah terduga pelakunya adalah NZ.
Baca Juga: Biar Panjang Umur, Makanan-Minuman yang Sebaiknya Dikonsumsi dan Dibatasi
Remaja tersebut dikatakan sempat melarikan diri ke Takengon, Aceh Tengah serta Medan. Setelah diselidiki, polisi akhirnya mengetahui NZ kembali ke Pidie Jaya menggunakan mobil L300 sehingga dilakukan pengejaran. NZ akhirnya berhasil ditangkap di Jalan Banda Aceh-Medan persisnya di Simpang Poroh, Desa Meucat Pangwa, Pidie Jaya. Dalam pemeriksaan terungkap, NZ diduga membunuh korban di Desa Mukoe Baroh, Bandar Dua, Pidie Jaya, Selasa (8/4) malam.
"Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, motif pembunuhan diduga karena pelaku merasa sakit hati terhadap korban yang sebelumnya pernah meminjam uang sebesar Rp 300 ribu dan belum mengembalikannya. Percekcokan antara keduanya berujung pada tindak kekerasan yang berakibat fatal," terang Faizi.