KALTENGLIMA.COM - Kasus penipuan yang mengatasnamakan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) dengan modus verifikasi KTP manual menjadi KTP digital semakin sering terjadi di Jakarta Pusat dalam dua bulan terakhir.
Kepala Suku Dinas Dukcapil Jakarta Pusat, Syamsu Bachri, mengonfirmasi bahwa penipuan ini menyasar warga sipil hingga pejabat pemerintah kota.
Modusnya, pelaku mengaku sebagai petugas Dukcapil dan meminta data pribadi korban seperti nama lengkap, anggota keluarga, nomor KTP, serta kartu keluarga (KK).
Baca Juga: Erupsi Gunung Dukono, Abu Vulkanik Terpantau Naik hingga 1.400 Meter
Dengan data tersebut, mereka kemudian menyasar rekening bank korban untuk melakukan tindak kejahatan. Kejadian ini juga telah menjadi perhatian nasional, dibahas dalam rapat koordinasi nasional yang dipimpin langsung oleh Dirjen Administrasi Kependudukan.
Penipuan serupa ternyata tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di berbagai daerah lain di Indonesia.
Salah satu korban adalah LT (49), pegawai Diskominfotik DKI Jakarta yang tertipu sebesar Rp2,6 juta oleh seseorang yang mengaku petugas dari Dukcapil Kecamatan Tanah Abang.
Baca Juga: Api Melalap Area Dekat Kantor Microsoft di Israel Setelah Rudal Iran Dicegat Militer
Korban yang berstatus sebagai PJLP ini telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Metro Tanah Abang.
Pihak Dukcapil pun mengimbau masyarakat untuk waspada dan tidak memberikan informasi pribadi kepada pihak yang tidak dapat diverifikasi keasliannya.