nasional

Menteri PPPA Beberkan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Mencapai 13. 845 Kasus

Senin, 30 Juni 2025 | 08:50 WIB
Menteri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi mencermati dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum dokter spesialis kandungan di Garut, Jawa Barat. (Tangkapan layar X)

KALTENGLIMA.COM - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi menyebutkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia tembus 13.845 kasus. Angka ini didapat Kementerian PPPA yang dihimpun mulai Januari hingga 28 Juni 2025. Hal tersebut diungkapkan oleh Arifah yang sekaligus Ketua Pimpinan Pusat Muslimat NU ketika menghadiri Istighosah Kubro dalam rangka Harlah ke-79 Muslimat NU dan peringatan Tahun Baru 1447 H di Pati, Minggu (29/6/2025). Selain Menteri PPPA juga turut hadir Gubernur Jawa Timur yang juga Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa.

Arifah menyampaikan, data dari Simponi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak dari Januari sampai 12 Juni 2025 terdapat laporan 11.850 kasus. Dari 12 Juni sampai 28 Juni 2025 bertambah 1.505 kasus perempuan dan anak.

"28 Juni 2025 hanya 16 hari nambah 1.505 kasus. Jadi dari Januari sampai 28 Juni 2025 ini sudah tercatat sebanyak 13.845 kasus," ungkapnya.

Baca Juga: Dinilai Sok Tahu, Jun Han Xdinary Heroes Minta Maaf Atas Pernyataan Terbarunya

Paling banyak kasus yaitu kekerasan seksual dialami oleh perempuan dan anak. Terlebih, ucapnya, pelaku merupakan orang tua sendiri atau keluarga dekat.

"Kasus yang paling terbanyak adalah kasus kekerasan seksual. Di mana paling banyak terjadi di rumah tangga," terangnya

Tags

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB