KALTENGLIMA.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan, yakni pada periode 12 hingga 18 Juli 2025.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa meskipun Indonesia telah memasuki pertengahan musim kemarau, faktor atmosfer global dan regional masih memicu kondisi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah.
Hujan lebat diperkirakan akan mengguyur daerah seperti Sumatera Utara, Aceh, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan, dan status siaga telah diterbitkan untuk mengantisipasi dampaknya.
Baca Juga: Buron China Korup Rp28,5 Miliar Ditangkap di Bali dan Dipulangkan ke Guangzhou
Selain hujan, angin kencang juga diperkirakan melanda wilayah dari barat hingga timur Indonesia, termasuk Aceh, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kondisi di laut pun turut mengkhawatirkan, dengan kecepatan angin lebih dari 25 knot yang berpotensi menimbulkan gelombang tinggi di berbagai perairan strategis seperti Laut Natuna Utara, Laut Flores, Laut Arafuru, hingga Samudera Hindia selatan NTT dan Jawa.
Dwikorita menekankan bahwa masyarakat harus tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa terjadi secara tiba-tiba dan membawa dampak besar, meskipun secara kalender saat ini adalah musim kemarau.
Baca Juga: KKB Serang Puncak Jaya, Dua Warga Sipil Ditembak Hingga Tewas
Ia mengingatkan bahwa kelengahan bisa membahayakan keselamatan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.