KALTENGLIMA.COM - Muhammad Redho alias Redicta (34), gitaris band asal Kalimantan Selatan, tewas saat tengah mancing. Ia dikeroyok oleh 6 orang akibat persoalan kunci motor dan ponsel.
Kasus ini mulanya diduga kematian karena tenggelam biasa. Tapi fakta baru terungkap beberapa hari usai korban meninggal bahwa ada unsur kesengajaan, yakni sebanyak 6 orang mengeroyok Redho sebelum meninggal.
Redho mulanya berpamitan kepada ibunya untuk pergi memancing pada Minggu (20/7) sore di sekitar Sungai Kitano, Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Tetapi, pada Senin (21/7), Redho ditemukan dalam kondisi sudah meninggal, mengambang di Sungai Martapura, tempat Ia terakhir kali memancing.
Baca Juga: Kebakaran di Lenteng Agung Jaksel, Satu Orang Tewas
Polisi lalu menyelidiki insiden itu kemudian mengidentifikasi enam orang yang terakhir kali bertemu dengan Redho di tepi sungai. Mereka adalah KH (50), IB (48), MR (38), MF (36), GM (33), dan AH (19). Pengeroyokan terjadi ketika Redho meluapkan amarahnya di depan keenam orang itu sebab tidak bisa menemukan kunci motor hingga handphone-nya.
Keenam orang itu lantas tersulut emosi hingga menganiaya korban. Salah satu tersangka MF lalu mendorong Redho ke sungai. Para tersangka mengatakan saat itu Redho diduga takut diserang lagi dan memutuskan berenang menyeberang ke arah Desa Pekauman Ulu.
Para tersangka juga sempat melihat Redho berusaha berpegangan pada tiang besi jembatan di tengah sungai. Tetapi, ia gagal bertahan dan akhirnya terseret arus hingga ditemukan tewas tenggelam.
Baca Juga: Pemkab Murung Raya Ramaikan Trail Adventure Cinta Kalteng, Kirim Puluhan Rider Mura Hebat
Para pelaku pun saat ini sudah ditangkap oleh pihak kepolisian.