KALTENGLIMA.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Jawa Tengah melaporkan bahwa kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo terus memakan korban jiwa.
Korban meninggal di antaranya adalah Tanek (60), Sureni (52), dan Wasini (50), seluruhnya merupakan warga setempat.
Sementara itu, dua korban lain yakni Yeti (30) dan seorang balita berusia dua tahun masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr. Sardjito Yogyakarta.
Baca Juga: Gempa M 5,8 Poso: Korban Bertambah Jadi 41 Korban Jiwa, 2 Kritis
Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Minggu (17/8) sekitar pukul 11.30 WIB tersebut juga memaksa sekitar 50 kepala keluarga harus mengungsi ke rumah kerabat mereka. Dampak lain yang ditimbulkan adalah kerugian pada sektor peternakan.
Enam ekor sapi dan tiga kambing berhasil diselamatkan, namun satu sapi serta dua kambing tidak dapat diselamatkan dan mati terbakar.
Dari sisi kerusakan rumah, satu rumah milik warga mengalami kerusakan berat, sedangkan empat rumah lainnya rusak sedang.
Baca Juga: Sultan B Najamudin: HUT ke-80 RI Simpan Semangat Politik Kebangsaan Luhur
Menurut keterangan BPBD Blora, penyebab kebakaran diduga akibat blow out pada sumur minyak ilegal yang memicu semburan gas dan ledakan besar. Kobaran api sulit dikendalikan karena tekanan gas cukup tinggi.
Tim gabungan hingga Senin siang masih berupaya melakukan pemadaman, membangun tanggul, dan menyalurkan suplai air agar api tidak semakin meluas.
Pihak BPBD juga telah berkoordinasi dengan Pertamina HSSE dan Badan Pengelola Energi untuk penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Pemkab Barito Utara Gelar Resepsi Kenegaraan HUT ke-80 RI
Sementara itu, pihak RSUD dr. R. Soetijono Blora melaporkan bahwa satu korban meninggal dunia saat tiba di IGD dengan luka bakar 90 persen, sementara empat korban lain masih menunggu proses rujukan ke rumah sakit rujukan di Semarang maupun Surabaya.